Rabu, 30 Oktober 2024 – Wafiq Azizah Putri, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), bersama Ghevin Agung Nugraha dari UIN Jakarta yang juga merupakan peserta seleksi nasional CARAKA TB Institute oleh Stop TB Partnership Indonesia, melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang Tuberkulosis (TBC) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta pada Selasa, 29 Oktober 2024. Kegiatan penyuluhan ini merupakan hasil kerja sama antara PBHI dan peserta CARAKA TB Institute, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pencegahan penyebaran TBC di kalangan remaja yang berisiko tinggi.
Melalui pendekatan komunikatif dan interaktif, Wafiq dan Ghevin memberikan edukasi kepada 30 anak binaan berusia 14-18 tahun. Mereka menjelaskan secara sederhana tentang gejala TBC, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahannya, serta memberikan pemahaman terkait hak-hak orang dengan TBC (ODTBC) dalam menghadapi stigma dan diskriminasi. Penyuluhan ini juga mencakup panduan praktis untuk menjaga kesehatan diri, dengan harapan anak-anak binaan dapat mengaplikasikan gaya hidup sehat di lingkungan LPKA.
Kepala Seksi Registrasi dan Klasifikasi LPKA Kelas II Jakarta, Medi Darli, S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi wadah positif, terutama untuk memberikan pengetahuan tambahan bagi anak-anak di sini,” ujar Medi. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkaya wawasan para anak binaan mengenai TBC dan hak-hak mereka dalam akses layanan kesehatan.
Wafiq Azizah Putri menjelaskan bahwa penyuluhan ini tidak hanya berfokus pada edukasi tentang penyakit TBC tetapi juga menginformasikan hak-hak kesehatan yang dimiliki oleh anak-anak terdampak. Selain meningkatkan pengetahuan tentang penyakit ini, kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk menjaga kesehatan pribadi dan mencegah penyebaran TBC.
Para peserta penyuluhan menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung, aktif bertanya dan berdiskusi mengenai informasi yang disampaikan. Melalui program ini, Wafiq dan Ghevin berharap bahwa kegiatan CARAKA TB Institute dapat membawa manfaat nyata, khususnya dalam peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang TBC di kalangan remaja.