[ad_1]
19
Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), melaksanakan pembukaan Bina Desa sekaligus pelepasan kader di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan, Sabtu (20/07/2024).
Baca juga : IMM Cireundeu Ajak Kader Belajar Filsafat Lebih Menyenangkan
Bina Desa dengan tema “Mengoptimalisasikan Peran Humanitas Kader, Guna Mencapai Masyarakat Desa yang Lebih Baik†tersebut, merupakan progam dari Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat PK IMM FAI UMJ. Kegiatan ini diikuti oleh 27 kader dan dilaksanakan di Kampung Cisamad, Desa Cisarua, Kabupaten Bogor pada 20-26 Juli.
Dalam sambutannya, Dekan FAI UMJ Dr. Sopa, M.Ag. menyampaikan bahwa Bina Desa yang dilaksanakan PK IMM FAI UMJ merupakan kegiatan yang dapat menambah rasa kepedulian terhadap masyarakat. Pasalnya, para kader nanti akan menyaksikan kearifan lokal dan melihat beberapa polemik di desa, misalnya anak-anak yang putus sekolah.
Ia berharap, kader PK IMM FAI UMJ bisa banyak belajar dan bersyukur pasca melakukan Bina Desa selama tujuh hari tersebut. Menurutnya, dalam teori pembelajaran jika seseorang mengalami langsung atau terjun langsung, maka akan melekat dengan ingatan dan akan menimbulkan pemikiran kritis, serta kepedulian kepada masyarakat sekitar.
“Jadi, datang ke sana tidak hanya duduk manis, tetapi ada kontribusi langsung yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat,†kata Sopa.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PK IMM FAI UMJ Difa Darussalam Al Latief berpesan, bisa mengoptimalkan peran kader sebagai mahasiswa di ranah sosial dan memberikan dedikasi yang tinggi terhadap masyarakat.
“Bina Desa ini bisa menjadi laboratorium dalam mengimplementasikan peran humanitas kader dan ilmu di perkuliahan. Jadi, tetap semangat belajar di area yang berbeda, belajar mendidik diri sendiri hingga orang lain, dan belajar merefleksikan pembelajaran, karena di sini lah kalian membuktikan diri sebagai mahasiswa,†tuturnya.
Bina Desa yang dikemas dengan nama Spirit Of Community Empowerment tersebut, diresmikan oleh Ketua Pimpinan Cabang IMM Cirendeu Rizky Budi Prasetyo, S.Pd. Pada pembukaan dan pelepasan kader ini, terdapat juga Studium General bersama Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat DPD IMM DKI Jakarta Dimas Dwi Waskito, SM., MM.
IMM memiliki tiga poin yang terdapat dalam trilogi dan tri kompetensi IMM yang perlu diketahui oleh setiap kader. Pertama, keagamaan (religiusitas). Dalam hal religiusitas ini, harus ada keseimbangan antara ritual dengan amal dan menjadikan ilmu untuk kemanusiaan bukan kepentingan penguasa ataupun pemodal.
Kedua, intelektualitas. Ditandai dengan sikap keterbukaan, siap menerima kritik, bersikap ikhlas, istikamah, dan menghargai kebenaran.
Ketiga, kemanusiaan (humanitas). Dalam hal kemanusiaan, kader IMM seyogyanya dapat memanusiakan manusia yang dalam bahasa Arab biasa dikenal dengan fi ahsani taqwim. Proses manusiawi merupakan transformasi kesadaran manusia yang sesungguhnya.
Editor : Dian Fauzalia
[ad_2]
Source link
UMJFEED