Tangerang Selatan, 12 Desember 2023 – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (DPM FKM) UMJ menyelenggarakan kegiatan Bincang Keuangan Dengan Ahlinya (Biang Lala): Edisi Museum Tour dengan mengundang puluhan Mahasiswa FKM UMJ dari berbagai angkatan dalam rangka untuk memperluas pengetahuan mereka di bidang ekonomi terutama dalam hal memahami keterkaitan antara kesehatan dan faktor-faktor ekonomi. Kegiatan ini diselenggarakan pada Hari Sabtu 25 November di Museum Bank Indonesia, Jakarta.
Museum Bank Indonesia menempati area bekas gedung Bank Indonesia yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993. Kehadiran museum tersebut disebut turut menegakkan salah satu pilar Bank Indonesia, yakni pengelolaan literasi. Museum Bank Indonesia sangat menarik perhatian karena pada tiap ruangan periodik menampilkan salah satu momen bersejarah Indonesia dari sudut pandang perekonomian yang terjadi pada tiap periodenya.
Dengan penuh semangat, sekitar 30 Mahasiswa FKM UMJ berkumpul di depan Lobby Museum BI pada pukul 08.00 pagi. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk memudahkan proses eksplorasi koleksi dari museum Bank Indonesia. Rasa antusias terpancar dari wajah-wajah mereka yang bersemangat untuk menemukan sejarah budaya & ekonomi yang sebelumnya mereka belum ketahui. Selama kunjungan, para mahasiswa FKM UMJ diajak mengikuti tur pemandu museum yang memberikan informasi mendalam tentang perkembangan ekonomi Indonesia dari masa ke masa. Koleksi-koleksi langka, seperti mata uang kuno, arsip sejarah perbankan, dan benda-benda bersejarah lainnya, menjadi daya tarik utama.
Elvira Nofti Kurnia, Bendahara Umum sekaligus ketua pelaksana kegiatan Biang Lala: Museum Tour menyatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan mahasiswa dalam memahami peran sejarah budaya dan ekonomi dalam pembangunan bangsa. Museum BI memberikan perspektif baru yang sangat berharga bagi kami peserta terutama dalam hal literasi.” Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat dan pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa serta dapat meningkatkan literasi budaya mahasiswa yang merupakan golongan generasi Z, diharapkan mereka mampu mengedukasi, mempromosikan serta melestarikannya ditengah pesatnya arus globalisasi
Para mahasiswa yang turut hadir menjadi peserta tidak hanya diberi kesempatan untuk mendengarkan informasi dari pemandu museum, tetapi juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai hal-hal yang mereka temui. Hal ini membuat kunjungan tersebut menjadi lebih interaktif dan mendidik. Masih diajak untuk berpetualang, puluhan mahasiswa FKM UMJ memasuki ruangan-ruangan yang pernah dipakai oleh kompeni, seperti ruang rapat ataupun ruang gubernur. Di ruangan ini pengunjung serasa memasuki zaman pemerintahan Belanda karena ruangan yang masih tidak berubah dan sangat terawat.
Mutiara Mauliza Simbolon salah satu peserta dari Mahasiswa FKM UMJ mengungkapkan “Besar harapan kami selaku masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa, Museum BI dapat terus memberikan layanan terbaik bagi kita, menajdi sarana edukasi publik terkait sejarah bank kesentralan Indonesia, tentunya ditata oleh teknologi terkini, serta berkontribusi menjadi wadah yang bisa memfasilitasi berbagai kepentingan semua pihak.†Ucapnya
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.45 Siang, kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi refleksi, di mana mahasiswa berbagi pengalaman dan pemahaman yang mereka dapatkan selama kunjungan. Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, menghubungkan berbagai disiplin ilmu dengan sejarah ekonomi Indonesia yang kaya.