Senin, 11 Desember 2023 – Fakultas Kedokteran & Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar kegiatan edukasi HIV & AIDS di Car Free Day (CFD) Bekasi sebagai bagian dari peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember. Kegiatan bertujuan meningkatkan peran masyarakat dengan fokus pada target ambisius 95% Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) mengetahui statusnya, 95% ODHA mendapat Anti Retroviral (ARV), dan 95% ODHA dengan ARV mendapatkan status viral load tersupresi.
Dalam kegiatan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisiyah Kota Bekasi dan Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi turut serta. Bp Arusli MS, P.Pd.I menyatakan bahwa kegiatan melibatkan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, serta konseling dan edukasi HIV dan AIDS di CFD Bekasi pada tanggal 10 Desember 2023. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) dan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ ikut mendukung kegiatan tersebut.
Dr. dr. Tri Ariguntar Wikaningtyas, Sp.PK., dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, menjelaskan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia bukan hanya tentang mengenang dan meningkatkan kesadaran, tetapi juga mengambil tindakan bersama. Dengan tema “Let Communities Lead,” kegiatan ini menekankan peran kunci komunitas dalam mencapai tujuan bersama terkait HIV dan AIDS.
Tri Ariguntar juga menegaskan bahwa komunitas memiliki peran vital dalam mencapai target ambisius terkait HIV dan AIDS. Meskipun masih ada beberapa tantangan, seperti upaya mencapai target ambisius 95% ODHA mengetahui statusnya, 95% ODHA mendapat ARV, dan 95% ODHA dengan ARV mendapatkan status viral load, namun kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan dukungan masyarakat dalam upaya pencegahan, pengobatan, dan mengakhiri stigma terkait HIV dan AIDS.
Ketua LPPA Kota Bekasi, Dr. Nurfadhilah SKM, MKM., yang juga dosen FKM UMJ, menekankan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia bukan hanya tentang kesadaran, tetapi juga tindakan nyata. Melalui tema “Let Communities Lead,” Nurfadhilah mengajak masyarakat bersatu mendukung upaya pencegahan, pengobatan, dan mengakhiri stigma terkait dengan HIV dan AIDS.
Nurfadhilah menekankan pentingnya pengetahuan sebagai senjata terkuat dalam melawan permasalahan HIV dan AIDS. Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan peringatan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mampu menggerakkan masyarakat untuk mengambil tindakan konkret, memerangi stigma, dan memperkuat sumber daya lokal dalam menghadapi tantangan terkait HIV dan AIDS.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Tri Ariguntar Wikaningtyas, Sp.PK., menyampaikan bahwa masyarakat menunjukkan antusiasme dalam melakukan skrining kesehatan. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin, memberikan edukasi tentang masalah kesehatan, khususnya HIV dan AIDS, kepada masyarakat.
Penulis: Adipatra Kenaro Wicaksana