Kamis, 23 November 2023 – Mahasiswa Mahasiswi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) secara resmi mendapatkan full beasiswa kegiatan selama 2 hari yang diselenggarakan oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). Dalam upaya untuk membangun kembali sistem kesehatan secara holistik, lewat Primary Health Care (PHC) Forum 2023. Tema yang diusung pada tahun ini yaitu “Towards Equal Health and Community Resilienceâ€. Dengan harapan dapat memperkuat sistem kesehatan ketahanan dengan melibatkan aktor pembangunan global dalam mencapai tujuan jangka panjang dan memenuhi kebutuhan kesemuanya serta dapat mengidentifikasi kesenjangan bersama mulai dari aspek membantu menemukan solusi untuk layanan kesehatan primer yang lebih inklusif.
Mengambil bagian dalam mengisi kesenjangan sistem kesehatan yang tersegmentasi dan terfragmentasi karena pendekatan yang teratomisasi, CISDI berinvestasi dalam memperkuat sistem kesehatan–karena sistem kesehatan yang kuat mendukung semua investasi kesehatan lainnya di Indonesia dan menghasilkan kualitas, ketahanan, dan kesiapsiagaan yang lebih unggul. Hal tersebutlah yang mendasari mengapa kegiatan Primary Health Care (PHC) Forum 2023 diselenggarakan selama 2 hari dimulai dari 13 – 14 November 2023 di Hotel Shangrilla, Jakarta. Pada PHC Forum Tahun ini, ini akan menjadi konferensi Refleksi 5 Tahun Paska Deklarasi Global untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer. Dihadiri oleh berbagai pelaku pembangunan dari berbagai sektor, baik kesehatan maupun non-kesehatan, dari dalam dan luar Indonesia, untuk berdiskusi dan berbagi praktik terbaik untuk memperkuat layanan kesehatan primer. Ada pula 7 Mahasiswa Mahasiswi FKM UMJ yang mendapatkan beasiswa kegiatan tersebut turut serta aktif diberbagai hari sesuai dengan undangan dalam kegiatan, dengan tema yang menarik setiap harinya
Mengawali acara PHC Forum 2023, CISDI meluncurkan White Paper terkait Pembangunan Sektor Kesehatan Indonesia untuk periode tahun 2024-2034 pada 13 November 2023. Selanjutnya agenda dilanjutkan dengan Forum Kompetensi paralel yang difasilitasi oleh berbagai institusi kesehatan nasional dan global seperti Joep Lange Institute, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, ACCESS Health International, PATH, Johnson & Johnson Foundation, Community Health Impact Coalition dan Nutrition International. Forum-forum ini membahas berbagai topik terkait pembangunan kesehatan, dan acara tersebut akan disajikan dalam dua format, diskusi panel serta lokakarya, yang memungkinkan partisipasi aktif dari para peserta.
Founder dan CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Dyah S. Saminarsih menyatakan pendapatnya “Agenda sektor kesehatan harus menjadi prioritas kebijakan atau political will. Kami melihat adanya penurunan komitmen, baik dari sisi anggaran seperti APBN berkurang secara signifikan sejalan dengan dianggap selesainya Covid-19, ataupun tata kelola,†ujar Dyah dalam konferensi pers peluncuran white paper bertajuk Indonesia’s Health Sector Developmen. Pada 2024 mendatang, kata Dyah, arah politik dan hasil pemilu bisa mempengaruhi kebijakan, termasuk di bidang kesehatan. Padahal, pihaknya melihat keberlanjutan kebijakan adalah kunci untuk memperkuat sektor kesehatan. Hal itu semestinya menjadi bagian dari political will, khususnya di perhelatan Pemilu 2024 nanti.
Puncak Forum PHC berlangsung pada 14 November. Dimulai dengan pesan utama dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CISDI, diikuti dengan serangkaian diskusi panel dan tahapan pakar. Berbagai pemangku kepentingan kesehatan global berdiskusi dan berbagi pengetahuan mengenai pengembangan layanan kesehatan primer. Selanjutnya, puncak PHC Forum juga menjadi momen penganugerahan inisiatif layanan kesehatan primer (PHC Award) dan karya jurnalistik terpilih terkait layanan kesehatan primer terbaik
Menurut Annisa Mahasiswa FKM UMJ yang mendapatkan Program Beasiswa untuk kegiatan PHC Forum ini ketika mengikut kegiatan ini secara tidak langsung kita diberikan gambaran besar bagaimana kondisi nyata terkait sektor kesehatan Tanah Air terkini, dan bahka menurutnya ia menyimpulkan dari kegaitan diskusi PHC Forum ini, Indonesia itu bisa dibilang berada dalam posisi business as usual. Posisi yang sebenarnya tidak begitu buruk, karena berarti Indonesia sedang dalam fase pembaruan dan perbaikan, meski banyak sejumlah hal yang mesti diperbaiki. Ia pun juga berharap setelah kegiatan ini “Kita sekarang ini memerlukan pemerintah yang punya perspektif health system supaya tidak adanya lagi komitmen anggaran yang sepotong-sepotong sehingga nantinya sistem kesehatan nasional dan pelayanan kesehatan primer menjadi lebih baik lagi†tutur nya
Penulis : Adipatra Kenaro Wicaksana