Rabu, 08 Januari 2024 – Program Mitigasi Bencana (PROMIBA) sukses diselenggarakan oleh Emergency Response in Disaster And Medical Service (ERDAMS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bekerja sama dengan DMC Dompet Dhuafa pada 27–29 Desember 2024. Dengan tema “Membangun Peran Generasi Muda untuk Sigap dan Tanggap dalam Mitigasi Bencana,” kegiatan ini menggabungkan sesi diskusi, pelatihan kebencanaan, dan aksi sosial sebagai langkah nyata memperkuat kesiapsiagaan bencana di kalangan generasi muda. Pada tahun ini, PROMIBA memiliki 3 sub kegiatan yakni Ruang Diskusi, Pelatihan Kebencanaan, dan Skema Donasi
Kegiatan dibuka pada Jumat, 27 Desember 2024, dengan sesi Ruang Diskusi di Aula Lt. 4 FKM UMJ yang menghadirkan empat narasumber, yaitu Ahmad Lukman, Sutiyono, S.Si, Dr. Avianto Amri, ST, MRes, dan Dr. Erniyasih, SKM, MKM—Dekan FKM UMJ. Diskusi ini dipandu oleh Azmi Sulistiawati dan mengupas tema besar terkait peran mahasiswa dalam mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan gempa dan tsunami.
Ketua ERDAMS, Laras Eka Agustina, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam membangun kesiapsiagaan bencana.
“Ruang diskusi hari ini, berkolaborasi dengan DMC Dompet Dhuafa, mengangkat tema ‘Peran Mahasiswa Dalam Menghadapi Ancaman Megathrust.’ Dengan Indonesia yang berada di Ring of Fire, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam mengelola risiko bencana. Diskusi ini diharapkan menjadi titik awal untuk membangun kesadaran kolektif tentang kesiapsiagaan bencana, yang merupakan tanggung jawab bersama. Melalui edukasi dan kolaborasi dengan instansi terkait, kita dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam mitigasi bencana demi keselamatan bersama.” ujar Laras.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Pelaksana PROMIBA, Bergas Sakti, menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi para peserta.
“Selaku ketua pelaksana, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, narasumber, peserta, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Harapan saya, semoga ruang diskusi ini memberikan wawasan dan pengalaman baru terkait peran generasi muda dalam tanggap mitigasi bencana, serta dapat berjalan lancar hingga akhir. Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas kekurangan selama berlangsungnya kegiatan ini.” ungkap Bergas dalam sambutannya.
Selain memperkuat keterampilan mitigasi bencana, PROMIBA juga menggelar aksi sosial berupa penggalangan dana untuk korban letusan Gunung Laki-laki Lewotobi di Nusa Tenggara Timur. Donasi yang dibuka sejak awal Desember berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 3.181.300. Penyerahan donasi dilakukan secara simbolis pada sesi Ruang Diskusi kepada pihak DMC Dompet Dhuafa yang akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
Selama kegiatan Ruang Diskusi berlangsung, DMC Dompet Dhuafa juga membuka booth donasi di lobby FKM UMJ Lt. 1. Booth ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peserta lainnya untuk berdonasi secara langsung. Kehadiran booth ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa dalam aksi kemanusiaan, khususnya untuk mendukung para korban bencana di Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini berlanjut pada Sabtu, 28 Desember 2024, dengan pelatihan kebencanaan di Situ Bungur dan DMC Dompet Dhuafa. Para peserta mendapatkan materi tentang penyelamatan di air dan penggunaan alat pemadam kebakaran yang dibawakan oleh instruktur profesional, yaitu Adi Sumarna, Abdul Ajiz, Akbar Saddam, Barqu Sudjai, dan Taqi Falsafati. Pelatihan dimulai dengan materi Water Rescue dan PPGD di Air, diikuti praktik langsung penggunaan APAR dan simulasi penyelamatan di air yang dirancang menyerupai kondisi darurat sesungguhnya.
Pada Minggu, 29 Desember 2024, pelatihan dilanjutkan dengan materi Komunikasi Kebencanaan, Vertical Rescue, dan praktik Vertical Climbing yang mengajarkan teknik evakuasi korban di medan terjal. Peserta tidak hanya dibekali teori tetapi juga langsung mempraktikkan keterampilan teknis yang dapat diterapkan dalam situasi bencana.
Melalui rangkaian kegiatan ini, PROMIBA 2024 berhasil menanamkan nilai kesiapsiagaan, keterampilan teknis, dan solidaritas sosial di kalangan peserta. Ketua ERDAMS, Laras Eka Agustina, dan Ketua Pelaksana, Bergas Sakti, berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang siap berkontribusi dalam penanggulangan bencana, baik secara individu maupun kolektif.
Penulis : Cut Zhiva Neysa