Pada Kamis, 11 Juli 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menggelar acara debat pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKM UMJ. Acara yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB ini diadakan di Aula Lantai 4 Gedung FKM UMJ dan diorganisir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) FKM UMJ. Dua pasangan calon yang berkompetisi dalam pemilihan ini adalah Damar Ananta Pramudya & Adelia Syahputri (01) serta Bhisma Nibbana Firdaus & Sherina Fiandhita (02).
Debat terbagi dalam tiga sesi utama. Pada sesi pertama, setiap pasangan calon menjawab pertanyaan yang diambil dari amplop. Pada sesi kedua, masing-masing pasangan calon saling memberikan pertanyaan. Pada sesi ketiga, pertanyaan diajukan oleh dosen dan dilanjutkan dengan pertanyaan dari audiens. Acara debat ini dibuka oleh Dekan FKM yang diwakili oleh Wakil Dekan, Ibu Munaya, dan dihadiri oleh tiga dosen, yakni Ibu Munaya, Ibu Fini Fajrini, dan Bapak Arby.
Ibu Fini Fajrini, salah satu dosen yang hadir dalam debat, menjelaskan bahwa acara debat dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dan selesai sekitar pukul 19.30 WIB. Debat sempat terhenti dua kali untuk memberikan kesempatan kepada peserta melaksanakan salat Ashar dan Magrib. Menurut Ibu Fini, kedua pasangan calon memiliki potensi yang sama baiknya untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM. Siapa pun yang terpilih nanti diharapkan dapat bersinergi dengan baik dengan civitas akademika demi kemajuan FKM.
Ibu Fini juga memberikan saran untuk pelaksanaan debat di masa mendatang. “Mungkin waktu menjawab jangan terlalu lama dan pertanyaan jangan terlalu banyak. Waktu debat perlu lebih efektif agar tidak selesai terlalu malam,” ujarnya.
Damar Ananta Pramudya, calon nomor urut 01, mengungkapkan perasaannya menjadi calon dengan nomor urut tersebut. “Alhamdulillah, perasaan menjadi calon 01 itu rumit ya, karena angka 1 selalu identik dengan memimpin. Jadi bebannya agak berat, tapi insya Allah ini adalah permulaan sebelum memegang tanggung jawab menjadi Gubernur Mahasiswa BEM FKM UMJ,” katanya. Ia juga berharap jika terpilih menjadi ketua, dapat memenuhi harapan seluruh mahasiswa FKM UMJ, terutama dalam meningkatkan sistem pengkaderan di FKM UMJ yang menjadi tanggung jawab BEM.
Bhisma Nibbana Firdaus, calon nomor urut 02, dengan tagline #DuaLangkahLebihCerdasdengan02, menyampaikan perasaannya sebagai calon. “Menjadi paslon nomor urut 02 merupakan kehormatan besar bagi saya. Dengan rasa syukur dan perasaan yang penuh semangat, saya berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan membangun bersama seluruh mahasiswa. Bersama kita bisa mewujudkan visi dan misi yang telah kita tetapkan. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya,” ujarnya. Ia berharap dapat menjadi representasi yang kuat bagi seluruh mahasiswa FKM, menciptakan lingkungan yang aktif, komunikatif, dan aspiratif, di mana setiap suara didengar dan setiap aspirasi diperjuangkan.
Debat ini menjadi bagian penting dari proses demokrasi di lingkungan kampus, di mana seluruh civitas akademika berharap pemimpin BEM yang terpilih nantinya dapat membawa FKM UMJ ke arah yang lebih baik. Tetap ikuti perkembangan berita di situs resmi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UMJ.