Jakarta, 25 Juli 2024 – Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta berkumpul untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Relawan Gerak Cepat (SARGAP) di bawah naungan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DKI Jakarta mengadakan kunjungan edukatif ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Kunjungan ini diadakan pada Kamis, 25 Juli 2024, dengan tujuan memperkaya pengetahuan para mahasiswa serta mempererat hubungan antara akademisi dan praktisi dalam penanggulangan serta kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana di masa depan.
Mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Jakarta turut serta dalam kegiatan ini, termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang menjadi penggerak sekaligus inisiator kegiatan. Universitas lainnya yang berpartisipasi antara lain Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN), Universitas Indonesia Maju (UIMA), Universitas Respati Indonesia (URINDO), Universitas MH Thamrin, STIKES Mitra RIA Husada Jakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia, STIKES Persada Husada Indonesia, dan STIKES Istara Nusantara.
Ruang Literasi BPBD DKI Jakarta menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Di sini, para mahasiswa disambut oleh staf BPBD DKI Jakarta yang menjelaskan pentingnya literasi bencana dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di ibu kota. Mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana literasi bencana dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri dan bertindak cepat saat bencana terjadi. Mereka juga diberikan akses ke berbagai bahan bacaan dan informasi mengenai penanganan bencana yang tersimpan di ruang literasi tersebut.
Kunjungan dilanjutkan ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) di lantai tiga Gedung BPBD DKI Jakarta, yang menjadi pusat koordinasi dan komando saat terjadi bencana. Para mahasiswa mendapatkan penjelasan mendalam mengenai fungsi dan peran Pusdalop dalam merespon situasi darurat. Mereka juga berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana teknologi dan sistem di Pusdalop digunakan untuk memonitor situasi dan mengambil keputusan cepat dalam penanggulangan bencana. Para mahasiswa tampak antusias dan banyak yang mengajukan pertanyaan terkait prosedur operasional dan tantangan yang dihadapi oleh tim Pusdalop di lapangan.
Tidak berhenti di situ, kunjungan juga meliputi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di lantai yang sama. Di ruangan Pusdatin, para mahasiswa mempelajari bagaimana data dan informasi yang akurat serta terkini sangat penting dalam penanganan bencana. Mereka diberikan wawasan mengenai pengumpulan, analisis, dan distribusi data, serta fungsi Call Center yang dilakukan oleh Pusdatin untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Salah satu mahasiswi dari FKM UMJ yang mewakili SARGAP IAKMI Jakarta, Shafiyyah, menyatakan, “Momen ini sangat membuka wawasan kami sebagai mahasiswa baru tentang bagaimana kesiapsiagaan bencana diimplementasikan secara nyata. Kami jadi lebih sadar betapa pentingnya pengetahuan terkait bencana serta bagaimana data dan teknologi berperan besar dalam menyelamatkan nyawa manusia. Semoga kunjungan ini dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk terus belajar dan berkontribusi dalam kesiapsiagaan bencana.â€
Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa yang tergabung dalam SARGAP IAKMI Jakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dan berperan aktif dalam upaya kesiapsiagaan bencana. Mereka siap menjadi garda terdepan dalam edukasi dan penanggulangan bencana, demi Jakarta yang lebih aman dan tangguh. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk terlibat dalam upaya kesiapsiagaan bencana. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang peduli dan terlibat aktif, diharapkan Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia dapat menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.
Penulis: Adipatra Kenaro Wicaksana