Tangerang Selatan, Selasa, 05 Desember 2023 – Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. CNBC Indonesia bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) menghadirkan Live Spesial Dialogue dengan tema “Menata Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia”. Beberapa Mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) secara resmi diundang dan mengikuti berbagai rangkain kegiatan yang diadakan oleh CNBC tersebut. Kegitan ini diselenggarakan hari Kamis, 16 September 2023 di Menara Tendean Tower.
Kegiatan Live Dialogue ini menghadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Bapak Andi Nur Alamsyah, Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO Moeldoko dan Ketua Umum APKASINDO Gulat ME Manurung. Hadir juga Kepala Pusat Riset Sawit IPB Budi Mulyanto, Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper Purwadi, dan Petani Sawit Milenial Kalimantan Timur Ahmad Indradi. Dan selain itu juga mengundang perwakilan dari akademisi seperti Mahasiswa dari FKM UMJ itu sendiri
Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Moeldoko mengatakan, pengembangan hilirisasi sawit di dalam negeri masih perlu ditingkatkan. Sebab, katanya mengutip hasil penelitian, hilirisasi sawit di RI saat ini baru 20-30% dari potensi yang ada. Menurut Moeldoko, hilirisasi industri berbasis kelapa sawit di RI masih di level medium untuk refined oil (minyak olahan). Sementara, beberapa hilirisasi lanjutan seperti biodiesel masih terbatas apalagi yang berkaitan dengan oleochemical.
Selain bapak Muldoko yang memberikan sambutan ada juga dari Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah, beliau mengungkapkan sejumlah tantangan peremajaan perkebunan kelapa sawit. Selain itu, Andi juga mengungkapkan berbagai kebijakan sudah diterapkan untuk mendorong hilirisasi kelapa sawit seperti tarif pungutan ekspor dan bea cukai keluar yang ditetapkan secara progresif.
Ada pula topik pembicaraan yang menarik terkait bagaiama cara untuk meningkatkan hilirisasi sawit di Indonesia yang disampaikan oleh Petani Sawit Milenial Kalimantan Timur Ahmad Indradi dalam pemaparannya hilirisasi di industri sawit menjadi salah satu peluang bagi para petani untuk memberikan nilai tambah, dari yang sebelumnya hanya menjual Tandan Buah Segar (TBS) menjadi bisa menjual CPO. Namun kendalanya ujar Ahmad, saat ini untuk mendorong keterlibatan para petani petani sawait ini dalam hilirisasi dibutuhkan dana investasi yang sangat besar alias yang tidak sedikit.
Satria Cahaya Nova & Joko Priono salah satu peserta yang mengikut kegiatan Spesial Dialogue ini berharap besar terkait munculnya sebuah mekanisme yang bisa membuat investasi di hilir menjadi lebih murah. Dengan begitu, keterlibatan petani sawit dalam hilirisasi bisa lebih besar. Menjadi tantangan tersendiri yang perlu didorong oleh lembaga penelitian, salah satunya membuat unit pengolahan sawit dengan satuan proses berbeda dengan sebelumnya. Ucap mereka berdua dalam akhir sesi.
Penulis: Adipatra Kenaro Wicaksana