[ad_1]
69
Mahasiswa Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), menggelar Webinar dan Konferensi melalui Zoom Meeting, Sabtu (13/07/2024).
Baca juga : UMJ Sepakati Kerja Sama Dengan Lembaga Administrasi Negara RI
Webinar yang mengangkat tema “Strategi Kebijakan Publik, Wujudkan Indonesia Emas 2045†tersebut, menghadirkan narasumber Kepala Bappelitbanda Kutai Timur Noviari Noor, ST., MT., Dosen FISIP UMJ M. Qudrat Nugraha, Ph.D. dan Dr. Taufiqurrakhman, M.Si.
Dalam sambutannya, Kaprodi MAP FISIP UMJ Dr. Izzatusholekha, M.Si. mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa, karena salah satu profil lulusan MAP FISIP UMJ adalah mampu menjadi seorang analis kebijakan.
“Pada level MAP, mahasiswa harus bisa menelaah, mengkaji, menganalisis, dan merekomendasikan kebijakan, karena banyak polemik besar di negara kita terkait kebijakan yang mengakomodasi kepentingan publik, ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia belum jadi negara maju sehingga perlu strategi kebijakan yang melibatkan masyarakat untuk Indonesia Emas 2045. “Saya harap webinar ini bukan jadi bahan diskusi saja, tetapi lebih daripada itu untuk negara yang baik dan lebih maju,†tutur Izzatusholekha.
Pada paparannya, Noviari membahas strategi lokal Kutai Timur untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan menyoroti kekuatan ekonomi, evaluasi kebijakan, dan tujuan masa depan Kutai Timur.
Menurutnya, Kutai Timur menjadi kekuatan ekonomi di Kalimantan Timur yang berkembang pesat. Hal ini dapat ditinjau dari kaya akan sumber daya manusia (SDM) dan demografi yang dinamis, peluang besar dalam pembangunan berkelanjutan, serta memiliki posisi strategis dalam ekosistem ekonomi dan sosial.
Noviari membeberkan bahwa kebijakan Kutai Timur yang membuat berhasil, yakni pengembangan sektor ekonomi produktif tambang yang menjadi sektor unggulan. Lalu, pengembangan sektor unggulan untuk mengantisipasi habisnya sumber daya tambang yang bersifat unrenewable, melalui pengembangan sektor pertanian yang lebih bersifat renewable.
Ia juga menyampaikan perencanaan 2025-2045 dengan peta jalan menuju kesejahteraan. “Dengan kebijakan yang sudah dirancang dan visi Kutai Timur Hebat, maka Indonesia emas 2045 bisa terwujud melalui daerah, salah satunya Kutai Timur,†kata Noviari.
Di kesempatan yang sama, Qudrat menjelaskan tentang manajemen strategi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 di wilayah. Ia memulai dengan manajemen strategi sebagai suatu pendekatan yang komprehensif dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta peningkatan kualitas SDM.
“Peningkatan kualitas SDM adalah kunci dalam pembangunan bangsa dan hal ini pasti melibatkan pertumbuhan ekonomi,†ucap Qudrat.
Lebih lanjut, ia memaparkan strategi pembangunan berkelanjutan yang memasukan unsur teknologi dan informasi, serta bentuk persaingan dan kekuatan daya saing hingga potensinya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Persaingan usaha harus ditempatkan sebagai peningkatan kualitas. Jadi kalau tidak ada persaingan maka akan sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, persaingan pun harus diatur, kecuali monopoli untuk urusan negara,†pungkas Qudrat.
Terakhir, Taufiq menerangkan bahwa membangun kebijakan yang tepat sasaran, efektif, dan efisien adalah kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini dapat pendekatan yang menyeluruh, meliputi aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, serta didukung oleh koordinasi dan kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan.
Menurutnya, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki secara optimal dengan terus melakukan monitoring, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan, serta penguatan kapasitas kelembagaan. “Indonesia dapat menjadi negara yang sejahtera, mandiri, dan berkontribusi global pada 2045,†tutupnya.
Ketua Pelaksana Webinar dan Konferensi Rifandi Umaternate melaporkan, agenda ini digelar sebagai pemenuhan nilai Mata Kuliah Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi Program. Total peserta yang mendaftar yaitu sebanyak 150 orang.
Editor : Dian Fauzalia
[ad_2]
Source link
UMJFEED