[ad_1]
13
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menjadi tuan rumah pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diselenggarakan oleh Satuan Relawan Gerak Cepak (SARGAP) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Wilayah Jakarta.
Sebanyak 65 mahasiswa mengikuti kegiatan yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 FKM UMJ ini. Mereka berasal dari berbagai universitas di Jakarta, termasuk UMJ, UIN, MH Thamrin, Urindo, UIMA, UHAMKA, dan Stikes MRH.
Baca Juga : ERDAMS FKM UMJ Gelar Pelatihan Basic Life Support
Pelatihan yang bertema “Hidup Selamat, Respon Cepat Basic Life Support For Everyone!†ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dasar peserta dalam menangani kegawatdaruratan.
Tema tersebut mencerminkan sebuah ajakan dan motivasi agar setiap individu, baik tenaga kesehatan maupun masyarakat umum, memiliki kesadaran dan keterampilan dalam merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat.
Harapannya setelah pelatihan ini peserta memiliki pengetahuan dasar pertolongan pertama dalam situasi darurat seperti henti jantung, gangguan napas, atau cedera serius lainnya.
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber berkompeten yaitu Direktur Utama Ready Indonesia & Trainer Pusdiklat BNPB, Ujang Dede Lasman, Primary Nurse RS Fatmawati Ns. Faisal Azhari S.Kep., dan Founder dari Kufahafa Medical Assistant Ns. Farhan Nafis Sajidalloh S.Kep. M.Kep., Sp. Kep.Kom.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari mitra seperti Lazismu, Tangselmu.id, PUSBANG SISDIK UMJ dan lembaga lainnya. Dukungan ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas tenaga kesehatan di Indonesia.
Ketua SARGAP IAKMI Jakarta, Hardiman SG, SKM, M.Kes., menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesiapsiagaan tenaga kesehatan.
“Keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Melalui pelatihan ini, harapannya semua peserta dapat meningkatkan kompetensi sehingga siap terjun ke lapangan dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan terasah,†ungkap Hardiman.
Rangkaian Kegiatan Basic Life Support
Sementara itu, Ketua Program Studi FKM UMJ Fini Fajrini SKM.MKM., berharap pelatihan ini memperkuat kolaborasi dalam pelayanan kesehatan.
“Semoga pelatihan ini membawa manfaat yang besar dan memperkuat kolaborasi kita dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Semoga ilmu ini menjadi bekal yang bermanfaat dalam bertugas,†ucap Fini.
Materi pelatihan di antaranya Bantuan Hidup Dasar (BHD), teknik resusitasi jantung paru (RJP), penanganan pendarahan dan patah tulang (fraktur), transportasi dan evakuasi, serta penanganan cedera saat olahraga.
Salah satu peserta, Khansa dari FKM UMJ mengaku mendapat pengetahuan praktis dari pelatihan yang akan berguna di lapangan. Pelatihan ini menunjukkan sinergi kuat antara institusi pendidikan dan organisasi kesehatan dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di Indonesia.
“Saya merasa pelatihan BLS ini sangat penting dan bermanfaat, terutama bagi kami sebagai mahasiswa kesehatan. Materi-materinya menambah pengetahuan yang belum pernah saya dapatkan di kelas. Selain teori, kami juga mendapatkan kesempatan mempraktikkan teknik dasar yang sangat berguna ketika saya nantinya bertugas di lapangan,†ungkap Khansa.
Editor : Dinar Meidiana
[ad_2]
Source link
UMJFEED