[ad_1]
13
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan bersama Pusat Studi Pemilu dan Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSP3 UMJ) meluncurkan program Kelurahan Peduli Pilkada.
Baca juga : PSP3 dan Bawaslu Tangsel Canangkan Program Kelurahan Peduli Pilkada di Pondok Aren
Kegiatan peluncuran itu bertajuk Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 berlangsung di Balai Warga RW 09, Kelurahan Pondok Kacang Timur pada Sabtu (16/11/2024).
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, SH., LL.M., turut hadir dan secara resmi meluncurkan program tersebut dengan penyerahan bendera secara resmi kepada PJ Walikota Tangerang Selatan Tabrani, dan perwakilan dari aparat TNI, POLRI, dan Kesbangpol.
Turut mendampingi Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal, Ketua Bawaslu Tangsel Muhammad Acep, Wakil Dekan I FISIP UMJ Dr. Lusi Andriyani, serta Ketua PSP3 Dr. Endang Sulastri, M.Si.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memberikan apresiasi program hasil kolaborasi antara lembaga pengawasan dengan unsur akademis. Ia mengatakan program ini menjadi upaya untuk meningkatkan partisipatif masyarakat khususnya Kota Tangerang Selatan menjelang pilkada serentak.
“Ini merupakan program yang sangat baik, setelah ini kita juga akan mendorong program serupa. Semoga tidak ada pelanggaran pemilu di masyarakat,†ucap Rahmat.
Pada kesempatan yang sama, PJ Walikota Tangsel Tabrani ikut memberikan dukungan terhadap program ini. Ia berharap program ini dapat membantu menjaga ketertiban menjelang pelaksanaan Pilkada serentak.
“Ayo, kita sama-sama sukseskan pilkada serentak, pilihan boleh berbeda. Mari jaga kualitas pilkada di Tangsel,†harapnya.
Ketua PSP3 Dr. Endang Sulastri, M.Si menegaskan, program Kelurahan Peduli Pilkada ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam lingkup pengasawan.
Menurutnya, program ini tidak sekadar untuk menurunkan angka golput, tapi juga pencegahan pelanggaran Pilkada lainnya.
“Tidak ada lagi nanti pelanggaran money politik, menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), pelanggaran hoax, serta kampanye hitam,†ungkap Endang. Lebih lanjut, Endang memberikan apresiasi atas dukungan positif Bawaslu Tangsel dalam pembuatan program tersebut.
“Upaya kecil yang kita lakukan ini untuk mensukseskan pilkada yang partisipatif sehingga dapat memberikan dampak dan menjadi contoh pada pilkada selanjutnya,†pungkasnya.
Selain itu, rangkaian kegiatan juga semakin lengkap dengan seminar Pengawasan Pemilu, Pilkada Corner, serta pelepasan gerobak kopi Sosialisasi Pengawasan Keliling.
Pilkada Corner merupakan salah satu tempat edukatif untuk masyarakat untuk mengetahui dan memahami tentang pelanggaran Pilkada dan pengawasan partisipatif.
Beberapa alat edukasi merupakan luaran mata kuliah PR (Public Relation) Campaign mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ. Alat edukasi di antaranya board games, comic strip, dan poster.
Turut hadir Lurah se-kecamatan Pondok Aren, masyarakat, serta para panita pengawas pemilu tingkat kecamatan dan kelurahan.â€
Editor: Dinar Meidiana
[ad_2]
Source link
UMJFEED