[ad_1]
45
Program Studi Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) melaksanakan Workshop Kurikulum, di Ruang Rapat Moeljadi Djodjomartono, Selasa (16/07/2024).
Baca juga : Prodi Ilkom UMJ Terima Kunjungan Fikom UMRI, Bahas Kerja Sama Pengembangan Kurikulum
Workshop ini dilakukan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Oleh karenanya mahasiswa dan alumni berperan dalam memberikan masukan terkait kemampuan sumber daya manusia yang dibutuhkan industri.
Kurikulum yang saat ini digunakan merupakan kurikulum yang dirumuskan dan ditetapkan pada empat tahun lalu. Maka dari itu Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., melibatkan mahasiswa dan alumni.
Mereka mendapat kuesioner untuk memberikan masukan terkait mata kuliah yang mendukung dan tidak relevan di bidang kerja. Hasil kuesioner kemudian digunakan sebagai bahan diskusi dalam focus group discussion yang dilakukan pada Jumat (12/07/2024).Â
Prodi Ilkom FISIP UMJ menghadirkan ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. Janoe Arijanto, praktisi multinational advertising agency. “Kami dapat insight luar biasa, terutama tentang digital platform yang saat ini tidak bisa terlepas dari dunia industri komunikasi baik public relations, advertising, maupun broadcasting,†ungkapnya.
Okta menjelaskan, workshop lebih menitik beratkan RPS OBE (Rencana Pembelajaran Semester Outcome Base Learning) dan penajaman-penajaman untuk kurikulum OBE.
Teknologi yang saat ini semakin berkembang, berdampak juga pada bidang ilmu komunikasi. Misalnya , strategi kampanye yang dilakukan dengan multiplatform berbasis data driven. Maka dari itu, mahasiswa ditekankan untuk mendalami analytical thinking dan analytical data, sehingga semua keputusan-keputusan untuk strategi komunikasi itu berbasis data.
“Mahasiswa juga harus bisa mengkurasi artificial intelligence berbasis pengetahuan sains yang didapatkan di semester awal, seperti pengantar ilmu komunikasi, teori komunikasi, dan pengatar-pengantar lainnya. Itu menjadi dasar mahasiswa melakukan analytical thinking†kata Okta.
Okta mengaku tim penyusun kurikum, koordinator konsentrasi dan dosen mendapatkan Gambaran kondisi terkini sehinnga dapat melakukan pembaruan kurikulum. Ia berharap workshop menghasilkan kurikulum untuk Prodi Ilkom yang semakin mendekatkan lulusan pada industri yang mengarah pada dunia digital.
“Harapannya lulusan tidak hanya dapat bersaing di tingkat regional tapi juga global,†ungkap Okta.
Sementara itu, Workshop Kurikulum Prodi MIKOM FISIP UMJ menghadirkan Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (APSIKOM) Pusat Prof. Dr. Suraya, M.Si, yang bergabung secara daring.
Ketua Prodi MIKOM FISIP UMJ Dr. Aminah Swarnawati, M.Si. menerangkan, hasil workshop menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi No. 53/2023.
Penyusunan kurikulum OBE juga berdasar pada tren profesi yang akan datang. Hal itu karena banyak profesi yang hilang akibat disrupsi digital. Aminah berharap dukungan dari universitas dalam bentuk kebijakan untuk mendukung pelaksanaan kurikulum.
“Harapannya ada goodwill dari universitas dalam memfasilitasi kebutuhan dosen supaya bisa memenuhi kebutuhan kurikulum, dan menghasilkan lulusan yang memadai,†ungkapnya.
Maksud Aminah adalah fasilitas untuk publikasi jurnal nasional, terutama internasional yang cukup berbiaya tinggi, atau prosiding internasional dan studi banding ke perguruan tinggi luar negeri.
Editor : Dian Fauzalia
[ad_2]
Source link
UMJFEED