[ad_1]
40
Tantangan pada era rapid change (perubahan yang cepat) di berbagai sektor kehidupan sangat berpengaruh terhadap pekerjaan manusia di masa depan. Oleh karena itu, lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) harus mempunyai kemampuan sebagai pemimpin dengan keterampilan problem solving, critical thinking, dan creativity.
Hal tersebut disampaikan Wakil MPR RI Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno, SH., MH. saat menyampaikan orasi ilmiah pada prosesi wisuda Program Doktor ke-11, Magister ke-49, Spesialis ke-6, Sarjana ke-80, dan Diploma Tiga di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Sabtu, (26/10/2024).
Baca juga : Kepala LLDikti Wilayah III: Gelar Bukan Sekadar Simbol Kesuksesan
“Untuk menghadapi era rapid change, lulusan UMJ harus memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin atau pendobrak, jadi pelopor bukan pengekor, jadi reformis jangan apatis, dan jadi aktor dari perubahan karena ini yang akan menentukan nama kalian tercatat di buku sejarah atau buku tamu undangan,†tutur Eddy.
Menurutnya, apabila UMJ dan para wisudawan berkontribusi sebagai Center of Excellence, maka akan menghasilkan lingkungan yang bersih ketika perubahan teknologi dan digitalisasi mendominasi berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan serta kesehatan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI periode 2019-2024 tersebut berharap wisudawan UMJ memiliki mentalitas sebagai agen perubahan, yaitu seseorang yang mampu melihat peluang, berinovasi, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Saat memberikan sambutan, Anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Nandi Rahman mengajak para lulusan untuk bersyukur atas gelar yang telah dicapai dan senantiasa tidak melupakan semangat dalam bermuhammadiyah ketika berada di masyarakat.
“Semangat yang sesuai dengan DNA Muhammadiyah, yaitu memberi, beramal usaha, dan berbuat baik kepada masyarakat. Jadi, semangat inilah yang perlu dilanjutkan,†ucap Nandi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Ikatan Alumni (IKALUM) UMJ Djoni Gunanto, M.Si. menyatakan tiga bekal kehidupan utama kepada para wisudawan setelah lulus dari UMJ.
Pertama, akreditasi Unggul UMJ untuk berkiprah menjadi manusia yang berkeunggulan dan berkemajuan. Kedua, Ilmu yang didapatkan menjadi bekal untuk kehidupan di masa mendatang. Ketiga, Al-Islam Kemuhammadiyahan menjadi ciri khas alumni UMJ dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan nilai-nilai islami.
Wisuda ke-80 UMJ yang dilaksanakan dua hari pada 25-26 Oktober turut dihadiri Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, M.Sc., Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Widodo Muktiyo, dan Ketua Umum IKALUM UMJ Ahmad Muhajir Sodruddin, MH., serta Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof. Asep Saefudin Jahar, Ph.D.
Pada tahun akademik 2023/2024 tersebut, wisudawan terbaik berasal dari Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam SPs UMJ, yaitu Sarli Amri Teguh Pribadi dengan IPK 4.00 dan Program Magister Prodi Manajemen, yaitu Teguh Pantjatmono dengan IPK 4.00.
Editor : Dian Fauzalia
[ad_2]
Source link
UMJFEED