[ad_1]
30
Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (PK IMM FH UMJ) menyelenggarakan Seminar Kemuhammadiyahan yang membahas peran Muhammadiyah dalam menghadapi perkembangan zaman.
Baca juga : IMM FH UMJ Gandeng Apotek Roxy Laksanakan Cek Kesehatan Gratis
Seminar yang berlangsung di Aula Arso Sostroatmodjo Gedung FH UMJ, Jumat (03/01/2025) mengusung tema “Peran Muhammadiyah dalam Menghadapi Perkembangan Zaman Modernâ€.
Seminar Kemuhammadiyahan merupakan komitmen PK IMM FH UMJ dalam memberikan pemahaman kepada kader dan mahasiswa untuk mengenal Muhammadiyah secara mendalam dan mendukung kemajuan umat dan negara, baik secara spiritual maupun intelektual.
Dua narasumber yang dihadirkan yaitu Dr. Fal. Arovah Windiani, SH., MH., dan Dr. A. Aziz Mohammad, SH., MH. Keduanya menjabarkan peran Muhammadiyah sejak awal berdiri hingga berkembang lebih dari satu abad dan menghadapi zaman yang modern.
Arovah menjabarkan kontribusi Muhammadiyah sejak awal berdiri. Beberapa kontribusi Muhammadiyah di antaranya memperbaiki arah kiblat dan memelopori salat idulfitri di lapangan terbuka.
Ia mengatakan, Muhammadiyah menjadikan Manhaj Tarjih sebagai kerangka kerja dalam merespons isu hukum dan sosial.
“Muhammadiyah mengedepankan pendekatan bayani, burhani, dan irfani dalam menyikapi masalah hukum dengan prinsip yang responsif terhadap dinamika masyarakat,†ujarnya.
Seminar ini juga menyoroti Muhammadiyah sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada purifikasi ajaran agama, tetapi juga dinamisasi sosial. Arovah menjelaskan, Muhammadiyah memadukan pendekatan spiritual dan intelektual dalam berbagai bidang, seperti hukum, pendidikan, dan ekonomi.
Sementara itu, Aziz mengatakan, Muhammadiyah adalah motor penggerak kemajuan umat Islam. “Jangan ada dikotomi antara Muhammadiyah dan Islam. Sebaliknya, Muhammadiyah harus menjadi poros ekonomi dan politik umat,†tegasnya.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi tantangan kualitas umat Islam saat ini. “Meskipun jumlah umat Islam besar, kualitas pengaruh global masih dikuasai pihak lain. IMM dan Muhammadiyah harus hadir dengan inovasi dan kontribusi konkret,†tambahnya.
Seminar Kemuhamadiyahan ini mendapat tanggapan positif dari Dekan FH UMJ Dr. Dwi Putri Cahyawati, SH., MH. Menurutnya Muhammadiyah memiliki peran penting sebagai organisasi modern yang memiliki nilai historis dan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
“Kita tidak hanya harus aktif di kampus, tetapi juga memberikan sumbangsih nyata bagi negara dan dunia. IMM harus menjadi agen perubahan yang relevan,†ungkapnya.
Dwi berharap para peserta seminar yang merupakan kader IMM sekaligus mahasiswa FH UMJ dapat memahami pentingnya peran aktif Muhammadiyah dalam menjaga nilai-nilai Islam sembari berkontribusi pada kemajuan masyarakat.
“Muhammadiyah harus tetap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman modern,†tambahnya.
Editor: Dian Fauzalia
[ad_2]
Source link
UMJFEED