Jakarta, 25-27 Agustus 2023 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) mendapat kehormatan khusus dengan undangan resmi dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI). Kolaborasi tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat mengenai ekosistem kesehatan syariah dan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Muslim di Indonesia. Agenda monumental ini diwujudkan melalui partisipasi FKM UMJ dalam 5th IHEX International Islamic Healthcare Conference 2023 yang berlangsung selama 25 hingga 27 Agustus 2023.
Acara yang diadakan di Nusantara Hall 1 & 2, ICE – BSD ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kesehatan syariah, tidak hanya dalam ranah rumah sakit, tetapi juga meluas hingga ke klinik dan laboratorium medik. Dalam tema “Islamic Finance & Syariah Hospital Chain”, IHEX 2023 memperdalam isu penting ini, yang menandai semangat kolaborasi lintas sektor di dalam ekosistem kesehatan.
Tidak kurang dari sebelas mahasiswa dari FKM UMJ, yakni Adipatra Kenaro, Dimas Imam, Salsabila Putri, Iqbal Maulana, Yashinta, Rizal, Alya Sabrina, Naila Mahira, Mutiara Mauliza, Nanda Kezia, dan Muhammad Daffa, berangkat sebagai delegasi. Para mahasiswa ini mewakili semangat dan dedikasi dalam memahami serta menerapkan prinsip-prinsip kesehatan syariah.
Acara dimulai dengan aksi indah dari Tim Paduan Suara RS Sari Asih yang membawakan lagu Indonesia Raya. Rangkaian sambutan kemudian diberikan oleh sejumlah tokoh penting, antara lain dr. Yahmin Setiawan, MARS selaku Ketua Pelaksana 5th IHEX, dr. Masyhudi AM, M.Kes selaku Ketua MUKISI, dan Prof. Abdul Rashid Abdul Rahman yang merupakan Presiden Federation of Islamic Medical Associations (FIMA).
Kemuncak acara adalah Video Keynote Speech IHEX 2023 yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma’aruf Amin. Dalam pidatonya, Beliau menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dan menjadi kebutuhan masyarakat Muslim serta masyarakat umum. Pengembangan ekosistem kesehatan syariah termasuk rumah sakit, farmasi, alat kesehatan, dan pangan halal mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Prof. Dr. K.H. Ma’aruf Amin juga menggarisbawahi pentingnya edukasi dan kolaborasi dalam memantapkan ekosistem kesehatan syariah nasional.
Usai pidato inspiratif dari Wakil Presiden, rangkaian acara dilanjutkan dengan Penyerahan MUKISI Award dan aksi pemotongan pita yang mengisyaratkan dimulainya perhelatan. Acara pembukaan ini diakhiri dengan kunjungan ke booth pameran dan sesi Press Conference.
Seri seminar internasional yang penuh makna turut diadakan selama tiga hari, melibatkan para peserta dari kalangan Mahasiswa FKM UMJ. Beberapa sesi yang diangkat mencakup Islamic Finance in Business Perspective, Islamic Finance in Social Perspective, dan Islamic Finance Management in Hospital in Business Perspective. Tidak hanya itu, mahasiswa juga turut berpartisipasi dalam tujuh judul workshop yang diadakan di berbagai lokasi dan dipandu oleh pembicara yang ahli di bidangnya.
Tak hanya menjadi platform diskusi, IHEX 2023 turut diartikan sebagai momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota MUKISI dari berbagai sektor, termasuk rumah sakit, lembaga pendidikan, klinik, dan laboratorium medik. Dr. Yahmin Setiawan berharap bahwa melalui konferensi ini, gagasan tentang Rumah Sakit Syariah dapat diakar ke seluruh provinsi di Indonesia, mewujudkan semangat “Bangkitkan RS Syariah di Indonesia”.
Mutiara Mauliza Simblon, salah satu Mahasiswa FKM UMJ angkatan 2022, mengungkapkan harapannya terhadap acara ini. Menurutnya, seminar dengan tema “Islamic finance x syariah hospital chain” memberikan pandangan penting tentang harmoni antara nilai-nilai syariah dan praktik kesehatan masyarakat. Dalam pesan yang kuat, ia menekankan bahwa tenaga medis memiliki peran krusial dalam memastikan layanan kesehatan berlandaskan etika agama dan profesionalisme yang tak ternilai.
5th International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) 2023 menampilkan lebih dari 50 booth pameran kesehatan yang melibatkan mitra-mitra terkemuka, termasuk rumah sakit, institusi pendidikan kesehatan, perusahaan, serta distributor barang dan makanan halal. Acara ini menjadi pembuktian nyata bahwa kolaborasi lintas sektor memiliki peran penting dalam membentuk ekosistem kesehatan yang holistik dan berlandaskan nilai-nilai syariah.