Rabu, 05 Februari 2025 – Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) Dr. Ernyasih, SKM, MKM menyerahkan mahasiswa Program Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel), di Aula lantai 4 FKM UMJ, pada Selasa (04/02/25).
Erny menyampaikan agar mahasiswa dapat berpartisipasi aktif di puskesmas dan memahami kondisi masyarakat secara langsung.
“Kami berharap mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat,” ujarnya Erny saat memberikan sambutan.
Sementara itu, perwakilan Dinkes Tangsel, Ridwan, mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa PBL ini sangat bermanfaat dalam mendukung program-program kesehatan yang tengah dijalankan di setiap puskesmas.
“Kami menyambut baik mahasiswa PBL FKM UMJ. Mereka tidak hanya belajar tetapi juga dapat membantu program-program kesehatan yang sedang berlangsung. Harapannya, mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memberikan solusi yang inovatif serta aplikatif,” katanya.
Ketua PBL 2025, Noor Latifah, SKM, MKM, menjelaskan bahwa mahasiswa akan menjalankan berbagai tugas, mulai dari mengidentifikasi masalah kesehatan berbasis data sekunder hingga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa serta memahami kebudayaan lokal yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
“Mahasiswa akan ditempatkan di 10 Puskesmas yang telah ditentukan, yaitu Puskesmas Serpong 1, Puskesmas Serpong 2, Puskesmas Rawa Buntu, Puskesmas Pondok Ranji, Puskesmas Pisangan, Puskesmas Situ Gintung, Puskesmas Kampung Sawah, Puskesmas Jombang, Puskesmas Pondok Betung, dan Puskesmas Pondok Kacang Timur,” ujarnya.
Noor juga menambahkan bahwa mahasiswa akan menjalani tahap pertama PBL berupa diagnosis masalah kesehatan masyarakat yang berlangsung pada 4 sampai 26 Februari 2025, kemudian dilanjutkan dengan tahap intervensi pada 3 Maret sampai 8 Juni 2025, dan diakhiri dengan presentasi hasil pada 14 Juni 2025.
“Selama pelaksanaan PBL, mahasiswa akan bekerja dalam beberapa klaster, yaitu klaster manajemen, klaster ibu, anak, dan remaja, klaster usia produktif, serta klaster penanggulangan penyakit menular. Setiap klaster akan melakukan analisis situasi kesehatan, mengembangkan kebijakan, serta mengusulkan solusi berdasarkan data yang diperoleh di lapangan,” tambahnya.
Turut hadir, seluruh Kepala Puskesmas dari 10 wilayah di Tangerang Selatan. Tahun ini, jumlah mahasiswa yang mengikuti PBL meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 79 peserta yang terdiri dari 18 mahasiswa laki-laki dan 61 mahasiswi perempuan.