Selasa, 15 Oktober 2024 – Lembaga Semi Otonom (LSO) Semesta Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program “Tanam Harapan”. Acara ini diadakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, dengan fokus pada pemberian bibit tanaman obat keluarga (TOGA) kepada masyarakat RT 01 RW 01, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren. Beberapa bibit yang dibagikan dalam acara ini antara lain daun salam, daun katuk, ginseng, dan kumis kucing. Dengan mengusung tema “Mengenal dan Menggunakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Apotek Hidup”, program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya TOGA dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sebagai alternatif pengobatan alami.
Acara ini diawali dengan kata sambutan dari Wakil Ketua Semesta FKM UMJ periode 2024/2025, Sajida Mailinda. “Program ini kami laksanakan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi besar tanaman obat keluarga yang sering diabaikan. Dengan mengenal lebih dekat, kita bisa mengoptimalkan manfaat TOGA sebagai ‘apotek hidup’ yang bisa ditanam di pekarangan rumah,” ujar Sajida.
Ketua BEM FKM UMJ periode 2024/2025, Sherina Fiandita, juga memberikan sambutan yang penuh semangat. “Kami berharap acara Tanam Harapan ini bisa menjadi langkah awal yang juga menjadi aksi nyata Semesta untuk membentuk kesadaran kolektif bahwa kesehatan bisa dijaga mulai dari hal sederhana, yaitu menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan FKM UMJ, Assoc. Prof. Munaya Fauziah, SKM., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya penggunaan tanaman obat keluarga di era modern ini. “Di tengah perkembangan teknologi dan ilmu kesehatan, kita tidak boleh melupakan kekayaan alam yang ada di sekitar kita. Tanaman-tanaman ini tidak hanya mudah ditemukan, tetapi juga memiliki khasiat luar biasa sebagai alternatif pengobatan alami. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang lebih alami dan mandiri,” jelas beliau.
Acara kemudian dibuka secara simbolis dengan penyerahan bibit TOGA dari Wakil Dekan FKM UMJ kepada masyarakat. Total ada 100 bibit tanaman yang berhasil dibagikan kepada masyarakat. Bibit-bibit ini diharapkan dapat menjadi sumber pengobatan alami yang mudah dijangkau dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga di masa depan. Tidak sampai di situ, Semesta juga memberikan penjelasan singkat mengenai manfaat masing-masing jenis tanaman obat yang dibagikan. Para peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan.
Acara “Tanam Harapan Semesta” ini menjadi bukti nyata bagaimana FKM UMJ dan Semesta berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan lingkungan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal manfaat tanaman obat keluarga dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.