Kamis, 12 September 2024 – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan dalam keadaan darurat, beberapa mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) yang diadakan oleh Halzen Fun Club. Acara ini berlangsung pada 4 September 2024, bertempat di Paragon Community Hub, di mana para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu baru tetapi juga memperluas jaringan sosial dengan komunitas lain.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 12 komunitas yang tergabung dalam Halzen Squad, menciptakan suasana kolaboratif dan penuh semangat. Di antara peserta lainnya, mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menunjukkan keaktifan mereka. Pelatihan ini menghadirkan dua ahli di bidang kesehatan terutama dalam hal CPR maupun Basic Life Support, Dr. Yustinus Harianto dan Dr. Sem Samuel Surja, M.Biomed, dari Komunitas Bulutangkis PB Djarum Suntik, yang memberikan bimbingan teknis mendalam tentang cara menangani kondisi henti jantung secara cepat dan tepat melalui teknik CPR. Acara ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pelatihan langsung mengenai CPR, dengan simulasi yang diadakan dalam suasana interaktif dan penuh partisipasi. Setiap peserta, termasuk mahasiswa FKM UMJ, mendapatkan kesempatan langsung untuk mempraktikkan teknik kompresi dada yang benar, penanganan jalan napas, hingga pengenalan Automated External Defibrillator (AED) sebagai perangkat bantu dalam situasi henti jantung.
Melalui penjelasan para fasilitator, peserta juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya bertindak cepat dan tepat dalam menangani pasien yang mengalami henti jantung. Mereka diajarkan bahwa detik-detik awal setelah jantung berhenti sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa. “Setiap detik sangat berharga. Pelatihan ini mengajarkan kami untuk bertindak dengan tenang namun efektif,” ungkap Naufal Alif Ramadhan, mahasiswa angkatan 2020 yang juga turut serta dalam pelatihan. Sementara menurut Selfia Mahasiswi FKM UMJ yang turut aktif dalam simulasi praktek “Pelatihan ini benar-benar membuka mata kami tentang pentingnya pertolongan pertama, terutama dalam kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja.” Ungkapnya.
Selain pelatihan CPR, para peserta juga menikmati sesi networking yang interaktif, di mana mereka dapat bertukar ide dan pengalaman dengan berbagai komunitas yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat dari segi pengetahuan medis, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar komunitas. Acara ditutup dengan santai, menikmati kopi dan makan siang gratis, yang semakin mempererat kebersamaan antara peserta. Pelatihan ini diharapkan mampu memupuk semangat kepedulian dan kesiapsiagaan, terutama bagi para mahasiswa yang kelak akan menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan di situasi darurat.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, mahasiswa FKM UMJ diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan dasar penyelamatan, tetapi juga semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.