15
Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) DKI Jakarta menggelar Musyawarah Wilayah dan Reuni Akbar Alumni IMM se-DKI Jakarta, Rabu (28/08/2024). Kegiatan ini digelar di Aula Kasman Singodimedjo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ).
Baca juga : Rektor UMJ Hadiri Pembukaan Musyda IMM DKI Jakarta
Ketua FOKAL IMM DKI Jakarta Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd., saat sambutan menerangkan pentingnya peran alumni IMM dalam melakukan proses alih generasi di berbagai tingkatan mulai dari amal usaha hingga persyarikatan tingkat wilayah.
Menurutnya, sudah waktunya bagi FOKAL IMM melakukan proses alih generasi karena dapat dilihat buah dari kerja senior IMM pada 10 hingga 15 tahun ke belakang sudah mulai bisa dituai.
“Perlu dicatat, kalau kita gagal melakukan transformasi kader, maka kita akan mengalami ketertinggalan dari dinamika-dinamika yang ada. Kita memerlukan kader-kader unggul, lengkap dan komplit dari semua aspek baik spiritual maupun intelektual,” ungkapnya.
Desvian menekankan kader IMM dan FOKAL IMM DKI Jakarta dapat bergandengan tangan, saling mendukung agar proses regenerasi dan transisi kader berlangsung semakin kokoh.
Peran penting alumni IMM juga dijelaskan Ketua PP FOKAL IMM Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si., yang juga Rektor UMJ. Menurutnya FOKAL IMM perlu memaksimalkan peran khususnya di politik praktis.
“Alumni IMM harus punya kepribadian dan itu bukan sesuatu yang mudah di era seperti ini, tetap saja nilai-nilai idealis perlu tetap diperjuangkan dalam konteks politik. Problem kebangsaan kita adanya di hulu dan itu adalah politik. Peran kita penting masuk pada wilayah-wilayah itu,” katanya.
Ma’mun menegaskan FOKAL IMM memiliki peluang besar melakukan aksi dan tindakan, bisa dilakukan dari pusat hingga tingkat daerah. “DKI itu tetap jadi barometer dalam hal apa pun,” pungkas Ma’mun.
Dalam momen pergantian kepengurusan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Dr. Ahmad Abubakar, MM., menitipkan pesan mendalam agar FOKAL IMM dapat membangun kekuatan baik di internal maupun eksternal.
“Kita harus mengembangkan pemikiran yang terkait dengan ikatan khususnya IMM melalui FOKAL. Kemudian mari rajut komunikasi dan hubungan di internal dan eksternal,” ungkapnya.
Ahmad Abubakar menjelaskan itu adalah bagian dari dakwah Islam amar makruf nahi munkar. Melalui dakwah itu FOKAL IMM dapat masuk ke dalam persoalan komunikasi dan membangun hubungan yang baik.
Musywil FOKAL IMM DKI Jakarta dihadiri oleh alumni IMM se-DKI Jakarta, Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan UMJ, Sekretaris Jenderal PP FOKAL IMM Dr. Yusuf Warsyim, dan segenap pengurus FOKAL DKI Jakarta.
Editor : Dian Fauzalia
UMJFEED