Pada hari Senin, tanggal 21 Agustus 2023, Kampung Pemulung menjadi saksi dari sebuah upaya bersama dalam mengurangi bahaya merokok dan merokok elektronik melalui acara “Speak Literasi Kesehatan” Â yang mengumpulkan 46 peserta aktif dari kalangan masyarakatnya yang berjumlah total 520 orang. Kegiatan yang dipandu oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari merokok serta merokok elektronik.
Bapak Mohammad Ainul Maruf, S.KM., MA, salah satu narasumber tim dosen pembimbing KKN UMJ, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi kesehatan kepada masyarakat Kampung Pemulung agar mereka dapat berperan dalam menanggulangi masalah merokok di wilayah mereka. “Kampung Pemulung dipilih sebagai lokasi kegiatan karena tingginya angka perokok aktif, perokok pasif, dan meningkatnya angka perokok elektronik di sini,” kata Bapak Ainul.
Tim dosen pengabdian masyarakat, terdiri dari Mohammad Ainul Maruf, Istianah Surury, dan Febi Sukma, menjadi perintis utama dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Mereka berfokus untuk mengupayakan agar peserta mampu berperan dalam menanggulangi masalah rokok dan rokok elektronik di wilayahnya.
Dalam acara ini, peserta diajak untuk memahami mitos, fakta, dan dampak kesehatan dari merokok dan merokok elektronik. Sesi paralel dengan tiga kelompok menjadi metode yang digunakan untuk membagikan pengetahuan dan informasi mengenai bahaya merokok.
Bapak Mohammad Ainul Maruf menjelaskan bahwa ide untuk mengadakan kegiatan literasi kesehatan ini muncul dari permasalahan sekitar yang masih tinggi angka perokok aktif, perokok pasif, dan semakin meningkatnya angka perokok elektronik. Fokus utama literasi kesehatan dalam kegiatan ini adalah permasalahan rokok dan rokok elektronik. “Speak Literasi Kesehatan” dilaksanakan dengan mengadakan sesi paralel dan sesi Plenary. Peserta diharapkan memahami bahwa mereka adalah target sasaran industri rokok untuk menjadi pembeli produk berbahaya, serta memilih pola hidup bersih dan sehat dibandingkan dengan merokok.
Peserta yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para ibu rumah tangga, memiliki antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Adi Pradito dari BEM FKM UMJ menyatakan bahwa responsifitas peserta sangat baik, terbukti dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi kelompok. “Para peserta dari ibu-ibunya juga sangat responsif dan mudah menanggapi secara baik apa yang disampaikan oleh pemateri,” ujar Adi.
Ibu Daryati, pengajar dan ketua pembina kegiatan di Kampung Pemulung, berbagi pandangan tentang pentingnya edukasi kesehatan dalam mengatasi bahaya merokok di kalangan anak-anak dan remaja. “Harapannya, anak-anak bisa belajar mengenai bahaya merokok sejak dini dan menghindarinya,” ujar Ibu Daryati.
Ibu Siti Aminah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Pemulung, mengungkapkan bahwa informasi tentang bahaya merokok yang didapatkan dari acara ini sangat bermanfaat. Ia berencana untuk menyampaikan informasi tersebut kepada suami dan anak-anaknya, karena merokok sudah menjadi kebiasaan umum di kampung tersebut. Ibu Siti Aminah berharap acara seperti ini dapat terus diadakan di kampungnya agar warga dapat memilih gaya hidup yang lebih sehat.
Bismani Nibana Firdaus, Mahasiswa angkatan 2021 dan Koordinator Project Napza dari LSO SEMESTA FKM UMJ, berbagi pandangan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif. “Kegiatan ini cukup sukses ya. Dari yang ditargetkan pun berhasil, terus rata-rata dari masyarakat pun memahami, dapat memahami apa yang disampaikan oleh pemateri-pemateri tadi,” ungkap Bismani.
Joko Priono, Mahasiswa FKM UMJ angkatan 2021 dan Ketua dari Semesta FKM UMJ, juga menyampaikan harapannya. “Harapannya adalah kesadaran tentang bahaya merokok dan pentingnya literasi kesehatan akan terus tumbuh di kalangan masyarakat. Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan bahwa Kampung Pemulung dapat semakin bebas dari pengaruh buruk merokok dan merokok elektronik,” kata Joko.
Dalam upaya memberikan dampak yang berkelanjutan, rencananya akan ada monitoring evaluasi yang dilakukan selama 4 bulan, dengan pertanyaan survei yang akan disampaikan kepada masyarakat melalui grup WhatsApp. Tim dosen dan mahasiswa berharap bahwa kegiatan ini akan terus diadakan dan memberikan pemahaman serta informasi yang baik tentang kesehatan kepada masyarakat Kampung Pemulung.
Dengan melibatkan total 46 peserta dari masyarakat Kampung Pemulung yang aktif terlibat dalam kegiatan ini serta adanya kerjasama antara tim dosen UMJ, LSO SEMESTA FKM UMJ, dan masyarakat Kampung Pemulung, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari rokok serta membawa kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan merokok elektronik. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memitigasi permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh perilaku merokok di tengah masyarakat.