Rabu, 25 Oktober 2023 – Halo, perkenalkan Syarafina Zhalifunnafsi Sartono, mahasiswa aktif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) dengan peminatan Epidemiologi, ingin berbagi pengalaman magang saya yang tak terlupakan selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2023. Magang ini telah menjadi salah satu momen berharga dalam perjalanan pendidikan saya dan telah membuka mata saya terhadap dunia kesehatan yang lebih luas.
Niat saya untuk menyelesaikan SKS “Magang” di semester 6 adalah salah satu langkah penting menuju karier kesehatan yang saya impikan. Sebagai langkah awal, saya memutuskan untuk menjalani magang di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sebuah lembaga pemerintahan yang bertugas merumuskan, mengawasi, dan mengelola sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Saya sangat beruntung memiliki pembimbing magang yang hebat, Ibu Dr. Munaya Fauziah, SKM., M.Kes. Dia memberikan saran dan dukungan yang tak ternilai dalam proses pengajuan surat magang ke bagian Administrasi FKM UMJ dan dalam proses pengambilan keputusan tentang tempat magang. Setelah melalui berbagai tahap seleksi, akhirnya, saya dipanggil untuk wawancara magang di Direktorat P2PTM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular) di Direktorat Jenderal P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit).
Saat diterima di Direktorat P2PTM, saya diarahkan untuk bergabung dengan Tim Kerja Penyakit Kanker dan Kelainan Darah (PKKD). Tim ini memiliki fokus pada pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker serta kelainan darah. Namun, sebelum saya membagikan pengalaman saya dalam tim ini, ada baiknya saya memberikan sedikit gambaran tentang struktur Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI memiliki dua gedung utama: Gedung Adhiyatma dan Gedung Sujudi, masing-masing dengan pembagian Direktorat Jenderalnya tersendiri. Dalam menjalani tugas dan fungsi masing-masing Direktorat Jenderal, ada juga Direktorat yang lebih spesifik di bawah Direktorat Jenderal yang mendukung tujuan dan kinerja organisasi. Di tempat magang saya, yaitu Direktorat P2PTM di bawah Dirjen P2P, ada delapan Tim Kerja yang bertujuan mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.
Tim-tim ini mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari gangguan indera dan fungsional, penyakit diabetes mellitus, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker dan kelainan darah (di mana saya berada), hingga penyakit paru kronik, gangguan imunologi, penyakit akibat tembakau, dan gangguan otak. Setiap tim memiliki peran khusus dan fokusnya masing-masing agar dapat berjalan bersama secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan Direktorat P2PTM itu sendiri.
Sesuai dengan namanya, “Magang” adalah kegiatan yang memberikan pengalaman bekerja untuk mahasiswa. Pengalaman kerja yang saya dapatkan selama magang memberikan banyak insight baru sebagai mahasiswa dalam dunia kerja. Salah satu hal yang sangat berkesan selama magang adalah kesempatan untuk bertemu dengan mahasiswa magang dari berbagai universitas di Indonesia. Kami berasal dari Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sriwijaya, dan UIN Jakarta, dan masing-masing dari kami ditempatkan di berbagai Tim Kerja yang berbeda.
Setiap hari, kami berkumpul di Taman Gedung Dr. Sujudi saat jam istirahat untuk makan bersama dan bertukar cerita. Kami berbagi pengalaman kami di tempat magang masing-masing, membandingkan program dan pendekatan yang diterapkan di berbagai daerah, dan menjalin persahabatan yang akan berlanjut selamanya. Kehadiran mereka membuat pengalaman magang saya semakin berwarna.
Selama magang, saya memperdalam pemahaman saya tentang program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker. Fokus utama saya adalah penyakit kanker serviks, dan saya diajak untuk memahami segala aspek yang terkait, mulai dari kebijakan hingga pelaksanaan program. Saya mempelajari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang mengatur tentang program pencegahan dan penanggulangan kanker serviks. Selain itu, saya juga memahami pentingnya data penunjang program dan sistem yang digunakan dalam pelaksanaan program ini.
Pada salah satu kesempatan yang sangat istimewa, saya diajak untuk menghadiri Kegiatan Launching Vaksin HPV Nusagard oleh Biofarma dan BUMN. Acara ini berlangsung di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, dan saya merasa sangat terhormat bisa hadir bersama dengan Tim Kerja PKKD lainnya. Ini adalah pengalaman yang tidak hanya memberikan wawasan tentang upaya pencegahan penyakit, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya kolaborasi sektor publik dan swasta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Lingkungan kerja di Tim Kerja PKKD juga sangat asik. Ruangan kerja kami dekat dan bersebelahan dengan Tim Kerja lainnya, dan ini memudahkan untuk berkenalan dan bekerja sama dengan berbagai orang yang memiliki keahlian dan wawasan berbeda.
Saya ingin mengakhiri cerita magang saya ini dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama perjalanan magang ini. Terima kasih kepada Tim Kerja PKKD, Direktorat P2PTM khususnya, Kasubbag Umum Dir. P2PTM, Dosen Pembimbing Magang, dan teman-teman magang saya. Pengalaman ini telah memberikan banyak pengaruh positif dalam pengembangan diri saya dan mempersiapkan saya untuk tantangan di dunia kesehatan.
Saya berharap bahwa pengalaman magang seperti ini akan terus tersedia bagi mahasiswa FKM UMJ di masa depan. Ini bukan hanya tentang mendapatkan wawasan kerja yang berharga, tetapi juga tentang menjalin hubungan dan relasi yang kuat antara FKM UMJ dan Kementerian Kesehatan RI. Magang adalah jendela ke dunia nyata, dan saya sangat bersyukur telah mendapat kesempatan ini.
Cerita dari SYARAFINA ZHALIFUNNAFSI SARTONO – Mahasiwa Prodi S1 Angkatan 2020 : Instagram