[ad_1]
16
Dr. Nurfadhilah, SKM, MKM., Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) sekaligus anggota Tim Swakelola Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, berpartisipasi dalam kolaborasi Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, khususnya anemia pada 25-26 Oktober 2024 di Universitas Muhammadiyah Palu.
Baca juga : Muhammadiyah Luncurkan Gernas Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan di Labschool UMJ
Kegiatan yang bernama Orientasi Kader Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan tersebut dihadiri oleh perwakilan guru, komite, dan pelajar dari 15 sekolah, madrasah, serta pondok pesantren Muhammadiyah se-Sulawesi Tengah.
Saat memberikan sambutan sekaligus membuka agenda, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah Muhammad Amin Parakkasi, S.Ag., M.H.I. menekankan pentingnya peran kader Generasi Muda Muhammadiyah (GenMu) sebagai penggerak utama dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum., memberikan pesan kepada para kader Muhammadiyah agar selalu bermanfaat tidak hanya untuk warga Muhammadiyah, tetapi juga untuk seluruh umat, sesuai dengan semangat awal organisasi ini sebagai Penolong Kesengsaraan Oemat.
Ia juga menekankan pentingnya memenuhi gizi tidak hanya dari makanan yang halal dan thayib, tetapi juga gizi spiritua, termasuk tips hidup sehat yang diberikan, yaitu melakukan aktivitas fisik rutin, mengurangi konsumsi gula berlebih, dan menghindari makanan instan untuk mencapai hidup sehat hingga usia lanjut.
Lebih lanjut, Lia Karisma Saraswati, M.Kes, perwakilan dari Tim Swakelola MPKU, menyampaikan bahwa sejak 2016 berbagai program prioritas kesehatan telah dilaksanakan untuk mengatasi isu-isu kesehatan. Di tahun 2024, kegiatan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dengan harapan dapat menjadi bagian dari darma pengabdian sekaligus menghasilkan publikasi ilmiah.
Nurfadhilah menambahkan bahwa gizi seimbang bukan hanya menekankan perilaku makan, tetapi juga istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik rutin dengan Senam Bugar Muhammadiyah. Menurutnya, Proses pertumbuhan dan pemulihan sel yang rusak atau mati terjadi ketika tidur malam dan aktivitas fisik membantu atau menjadi prasyarat penyerapan zat gizi tertentu.
Sementara itu, perwakilan dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, Melia Sari, SKM, MKM, dan Luci Fransisca Situmorang, S.Kep., Ns., M.Kep., menjelaskan bahwa program suplementasi tablet tambah darah (TTD) telah berjalan sejak 2015. Namun, hingga saat ini, anemia masih terjadi pada 3 dari 10 remaja putri.
“Harapannya, orientasi tersebut dapat meningkatkan kapasitas kader GenMu dan mendapatkan dukungan dari para pemangku kebijakan agar program ini berkelanjutan, sehingga terwujud generasi emas yang sehat dan berkemajuan,†tutur Melia saat memberikan sambutan.
Selaras dengan Melia, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, diwakili Kepala Seksi Promosi Kesehatan, Fahri, SKM., menyampaikan harapannya agar Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan dapat meningkatkan konsumsi TTD dan mendorong perubahan perilaku makan yang selaras dengan prinsip gizi seimbang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palu sekaligus Wakil Ketua PWM Sulawesi Tengah, Prof. Dr. H. Rajindra, S.E., M.M., turut hadir bersama Wakil Rektor Unismuh Palu, Dr. Sudirman, SKM, M.Kes., serta Sekretaris MPKU PWM dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unismuh Palu, Nur Afni, SKM, M.Kes. Mereka menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program ini.
Editor : Dian Faualia
[ad_2]
Source link
UMJFEED