Jakarta, 6 November 2023Â – Mahasiswa dan mahasiswi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) telah berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembinaan masyarakat dan aparatur sipil negara di lingkungan Kelurahan Tangguh Bencana tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Kegiatan berlangsung selama 4 hari, dimulai dari Senin hingga Kamis, 30 Oktober hingga 2 November 2023, di sejumlah kelurahan di DKI Jakarta yang memiliki potensi kerawanan bencana, seperti Kelurahan Cakung Timur, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Petukangan Selatan, dan Kelurahan Cawang, serta 20 kelurahan lainnya di wilayah DKI Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan, Staff Kelurahan, Tagana Dinsos, LMK, KSB, FKDM, serta para Ketua RT dan Ketua RW. Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta, Bapak Embay Suhaimi, bersama dengan para pejabat BPBD lainnya, turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta, Bapak Embay Suhaimi, menyampaikan, “Kami dari BPBD DKI Jakarta sudah memetakan kelurahan-kelurahan yang memiliki potensi besar terhadap kerawanan bencana, maka kami adakan sosialisasi dan bimbingan kepada aparatur kelurahan setempat sehingga bisa siap dan tangguh dalam menghadapi bencana.” Dengan adanya edukasi dan sosialisasi yang rutin dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta, khususnya dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, 50 persen warga Jakarta telah memahami potensi bencana di ibu kota.
Acara tersebut melibatkan kegiatan berkelompok yang mencakup identifikasi bahaya dan risiko potensial bencana, yang dibimbing oleh narasumber dari Ready Indonesia, Bapak Ujang Dede Lasmana, serta mahasiswa FKM UMJ, Adipatra Kenaro dan Dimas Imam Prayogo. Tujuan dari acara ini adalah menciptakan dan merangsang kader di seluruh wilayah kelurahan agar siap dan tangguh dalam menghadapi risiko kebencanaan. Materi yang disampaikan dalam kegiatan pembinaan dan pendampingan masyarakat serta aparatur sipil negara mencakup batas wilayah Kelurahan, ancaman bencana, penilaian Kelurahan Tangguh Bencana, dan 20 Indikator Kelurahan Tangguh Bencana.
Adipatra Kenaro dan Dimas Imam Prayogo berharap, “Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan ilmu yang bermanfaat kepada warga masyarakat, sehingga kedepannya warga masyarakat tidak mudah panik maupun tergesa-gesa dalam menghadapi bahaya bencana alam, serta mampu memberikan pertolongan pertama bagi korban bencana alam.”
Penulis: Adipatra Kenaro
Editor : R.K