Pada hari Sabtu, 22 Juli 2023, aksi mulia penghijauan mewarnai wilayah Sawangan Kelurahan Bojongsari. Dengan semangat ‘Membangun Kampung Bersama Orang Se-Kampung’, ribuan warga berkumpul untuk mengambil bagian dalam penanaman 1.000 pohon. Kegiatan luar biasa ini adalah hasil kolaborasi antara Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), POKDARWIS Kelurahan Bojongsari, Halmahera, Gerakan Pramuka, Salam Setara, dan relawan-relawan lainnya, termasuk BEM FKM serta LSO SEMESTA FKM UMJ.
Di Situ Tujuh Muara, tempat yang menjadi saksi, bumi diperkaya dengan ratusan tangan yang antusias dalam menanam bibit-bibit harapan. Ketua RT, RW, dan Lurah tak melewatkan kesempatan untuk memberikan dukungan pada aksi berharga ini. Terlihat juga hadirnya Ketua POKDARWIS, Ketua Karang Taruna kelurahan Bojongsari, Babinsa setempat, serta puluhan warga yang tanpa ragu bergabung dalam aksi sosial yang inspiratif.
Kegembiraan penanaman pohon tak hanya melibatkan warga lokal, tetapi juga lembaga Salam Setara dan Kitabisa yang secara penuh mendukung upaya ini dengan menyediakan bibit Alpukat, Markisa Manis, dan Anggur. Proses penanaman pohon pun dirinci dalam tiga tahap: pendek (1 – 1,5 bulan), menengah (1,5 – 2 bulan), dan panjang (2 – 3,5 tahun). Setiap langkah dilakukan dengan cermat, mulai dari pengukuran lahan hingga penggunaan media tanam dan pupuk yang bijaksana.
Ketua POKDARWIS, dalam sambutannya, mengingatkan tentang pentingnya pepohonan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tak hanya memberikan oksigen, pepohonan juga memiliki peran penting dalam memperkaya tanah dan menyediakan tempat berteduh bagi makhluk hidup.
Ketua RW 08 Kelurahan Bojongsari, Bapak Nasim Sukardi, memaparkan visi besar di balik aksi penghijauan ini. Ia berharap partisipasi masyarakat akan membantu merawat bibit-bibit yang telah ditanam, mengingat rencana masa depan Situ Tujuh Muara sebagai tempat wisata dan Alun-Alun Bojongsari.
Bapak Hafidz, perwakilan dari Salam Setara, memberikan sambutan yang sarat harapan. Ia mengingatkan pentingnya perawatan kontinu dari pohon-pohon yang telah ditanam untuk memastikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan sekitar, bahkan oleh generasi yang akan datang.
Ega Puspitasari dan Moudina Ismi, perwakilan dari SEMESTA dan BEM FKM UMJ, menyampaikan pengalaman berharga selama aksi menanam pohon. Mereka menggambarkan betapa berharga pelajaran yang diperoleh dalam cara menanam yang baik dan benar, serta keramahan penjaga di lokasi kegiatan. Dengan semangat, mereka menyuarakan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, termasuk melalui kegiatan sederhana seperti menanam pohon, yang memiliki dampak jauh ke masa depan.