17
Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menggelar Pelatihan Calon Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah pada 1-6 Juli 2024.
Baca juga : Majelis Dikdasmen dan Non-Formal PP Muhammadiyah Bahas Empat Isu Pendidikan
Pada kesempatan tersebut, PWM DKI Jakarta menggandeng Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam pemenuhan fasilitas. Fasilitas ini berupa ruang pelatihan di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan penginapan di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa).
Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, M.Kep. mengatakan UMJ sudah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan Muhammadiyah, baik di pimpinan ranting hingga pimpinan pusat. Oleh karena itu, pelatihan yang digelar PWM DKI Jakarta diharapkan berlangsung lancar dan para peserta mendapatkan ilmu agar sukses di kemudian hari.
Menurut Hadi, kepala sekolah adalah seorang pemimpin yang harus bisa bekerja sama dengan para jajaran. Pasalnya, menjadi pemimpin itu menyenangkan sekaligus menjadi tantangan sehingga harus bisa bertahan di berbagai kondisi.
“Pelaut handal tidak diuji dengan lautan yang tenang. Namun, pelaut handal diuji oleh ombak yang besar dan mampu melaluinya,” kata Hadi dalam sambutan pembukaan pelatihan di Auditorium FIP UMJ, Senin (01/07/2024).
Pada kesempatan yang sama, Dekan FIP UMJ Prof. Dr. Iswan, M.Si., menyampaikan untuk menjadi kepala sekolah harus berakhlakul karimah. Terlebih, dengan mengedepankan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan.
“Mudah-mudahan selama enam hari ini, peserta dapat menambah pengetahuan sebagai pemimpin di masa depan,” ucapnya yang juga menjabat sebagai ketua panitia pelatihan.
Ia mengingatkan kepada calon kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah di Jakarta tersebut, agar aktif dalam berbagai organisasi otonom (ortom). “Pimpinan di Muhammadiyah tidak boleh alergi dengan ortom,” pungkas Iswan.
Para peserta juga mendapatkan pesan dari Ketua PWM DKI Jakarta Dr. Akhmad H Abubakar, MM. Ia mengutarakan, alangkah baiknya para peserta meniatkan pelatihan dalam rangka mencari ilmu karena Allah Swt. bukan karena hal yang bersifat materi.
Ia mengamanatkan agar para peserta senantiasa meyakinkan diri dan hati pada Allah Swt. karena rezeki hadir atas dasar keikhlasan dan keyakinan pada-Nya.
Menurutnya, warga persyarikatan Muhammadiyah harus beramal usaha di Muhammadiyah dengan sebaik dan semaksimal mungkin layaknya menjalani perintah Allah untuk menjadi orang bertakwa.
“Jaga amal usaha Muhammadiyah, jangan sampai terkontaminasi dan jadi milik orang lain. Jaga baik, waspada, dan jangan lalai, ini adalah amanah bapak-ibu selaku kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah,” tutupnya.
Sebanyak 120 peserta mengikuti Pelatihan Dikdasmen dan PNF PWM DKI Jakarta. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyiapkan pemimpin sekolah/madrasah Muhammadiyah di Jakarta yang profesional dan berorientasi kepada peningkatan mutu.
Narasumber agenda tersebut, salah satunya adalah Dosen FIP UMJ Dr. Rohimi Zamzami, M.Pd. Selain itu, hadir pula narasumber dari Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, PWM DKI Jakarta Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dikdasmen dan PNF PWM DKI Jakarta, serta Dikdasmen dan PNF PDM, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan, Lembaga Digitalisasi Pendidikan, dan Kepala Sekolah Berprestasi.
Editor: Dinar Meidiana
UMJFEED