Kamis, 20 Juni 2024 – Tujuh mahasiswa dan mahasiswi dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) melaksanakan penelitian terkait mikroplastik di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Pada Kamis, 20 Juni 2024, tim riset yang terdiri dari mahasiswa dengan disiplin ilmu kesehatan lingkungan dan epidemiologi turun langsung ke lokasi penelitian. Anggota tim riset ini meliputi Bhisma Nibbana Firdaus, Azahra Salsabila, Aisyah Hasna Asri, Inats Sofia Nabila, Risma Romadhani (Kesehatan Lingkungan), serta Naiyya Riffathul Sakinah dan Laras Eka Agustina (Epidemiologi), dengan pendampingan dari pihak PERHUTANI, Bapak Nisan dan Bapak Budi.
Penelitian ini akan terintegrasi dengan mata kuliah Seminar Nasional yang mengusung tema “Dampak Mikroplastik Terhadap Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Perkotaan”. Mahasiswa dengan peminatan kesehatan lingkungan akan berfokus pada dampak ekologis mikroplastik yang membahayakan ekosistem, termasuk biota laut yang dapat mengonsumsinya dan mencemari makanan laut. Mahasiswa epidemiologi akan meneliti dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia, termasuk gangguan endokrin dan potensi kanker akibat bahan kimia yang terkandung dalam mikroplastik.
Bhisma Nibbana Firdaus, Ketua Penyelenggara Seminar Nasional, menjelaskan bahwa alasan mereka meneliti mikroplastik adalah karena minimnya penelitian terkait mikroplastik di Indonesia. “Kami berharap penelitian ini bisa menjadi referensi dan informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menseriuskan permasalahan mikroplastik,” ujarnya. Bhisma juga mengungkapkan kendala utama penelitian ini adalah kurangnya referensi yang tersedia.
Konsumsi mikroplastik telah dikaitkan dengan gangguan pencernaan, gangguan endokrin, dan potensi penularan bakteri patogen. Oleh karena itu, tema ini diangkat agar masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan, lebih sadar akan bahaya mikroplastik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak mikroplastik yang tidak tampak namun signifikan. Melalui seminar nasional, mahasiswa FKM UMJ berharap dapat menyebarkan kesadaran tentang dampak kesehatan dan lingkungan dari mikroplastik, serta cara-cara untuk mengurangi paparannya. Meskipun tidak ada cara ilmiah yang sepenuhnya efektif untuk menanggulangi mikroplastik, pengurangan penggunaan sumber mikroplastik bisa dimulai sebagai langkah awal.
Dengan penelitian dan seminar ini, mahasiswa FKM UMJ berupaya untuk memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya mikroplastik dan pentingnya tindakan preventif untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat.