30
Diutusnya Nabi Muhammad Saw. oleh Allah Swt. untuk menyebarkan agama Islam dan kitab suci Al-Qur’an melalui skenario yang sempurna. Al-Qur’an rahmat bagi seluruh alam dan menjadi karunia Allah paling besar bagi semesta.
Baca juga : Dosen dan Tendik UMJ Ikuti Tes Kompetensi AIK
Drs. Tajudin, M.Ag., dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) saat Kajian Rutin Jumat di Masjid At-Taqwa UMJ (16/08/2024) menjelaskan Al-Qur’an menjadi kitab suci terakhir dan sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Penjelasan itu disampaikan berdasarkan kandungan QS. Al-Jumuah ayat 1 sampai 8 yang menyebut Muhammad sebagai karunia yang sangat besar bagi alam semesta karena membawa ajaran agama Islam dan Al-Qur’an.
Tajudin mengisahkan sebelum Muhammad lahir ke dunia, orang-orang sangat mengidamkan Abdullah, ayah Muhammad. Bahkan dalam memilih seorang istri, Abdullah sangat selektif agar mendapat istri terbaik.
Dipilihlah Aminah, seorang perempuan cerdas dan terpandang. Kisah berlanjut, saat Aminah mengandung Muhammad, orang-orang yang sebelumnya mengidamkan Abdullah, beralih ke Aminah.
Tajudin bahkan menggambarkan saat itu para perempuan berebut ingin membantu Aminah bersalin. Setelah lahir, orang-orang kemudian mendambakan Muhammad. Hal itu kata Tajudin, karena adanya cahaya atau nur yang terdapat dalam diri Muhammad.
Hingga dewasa dan dijadikan seorang Rasul, Muhammad memiliki kepribadian yang sangat baik bahkan terhadap orang-orang yang menyakitinya sehingga firman Allah yang disampaikannya berhasil membuat orang kafir mengucap syahadat.
Tajudin mengatakan, karakter itu yang perlu dimiliki oleh umat Islam untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran agama Islam. Selain itu diutusnya Muhammad yang berasal dari kaum kafir Quraisy dan tidak memiliki kemampuan membaca adalah sebuah rekayasa dan skenario yang sempurna.
Dengan begitu, orang-orang percaya firman yang disampaikan Muhammad berasal dari Tuhan karena posisinya Muhammad dalam keadaan buta huruf. Muhammad menjadi nabi yang diutus untuk seluruh alam semesta, berbeda dengan nabi lainnya yang hanya diutus untuk kaumnya saja.
Tajudin menegaskan kisah tersebut adalah bukti dari nama-nama Allah yang disebutkan dalam surat tersebut yaitu Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, dan Maha Bijaksana.
Kajian Rutin Jumat merupakan program Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) UMJ. Kegiatan ini diikuti oleh civitas academica UMJ.
Editor : Dian Fauzalia
UMJFEED