Nuzulul Qur’an, sebuah peristiwa bersejarah bagi umat Islam, merujuk pada waktu Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi melalui malaikat Jibril, yang terjadi pada bulan suci Ramadhan. Perintah Allah SWT ini terkait dengan memberikan pedoman bagi umat manusia untuk hidup lebih terarah dan terhindar dari perbuatan dosa.
Sejarah mencatat bahwa Al-Qur’an tidak diturunkan secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW, melainkan secara bertahap selama kurun waktu 23 tahun. Ayat-ayat Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur dan sedikit demi sedikit.
Peristiwa pertama kali turunnya ayat Al-Qur’an terjadi di Goa Hira, Mekkah, pada tahun 610 Masehi, yang dikenal sebagai Nuzulul Qur’an. Ayat pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Momen ini menjadi awal kenabian Nabi Muhammad SAW dan menjadi dasar bagi penyebaran agama Islam.
Menurut Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, M.A. dari BPH UMJ, saat itu Nabi Muhammad SAW sedang menyepi di Goa Hira untuk menenangkan diri. Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW merasa prihatin dengan kondisi masyarakat jahiliyah di Mekkah, dan inilah awal dari penyebaran agama Islam.
Dengan berpedoman pada Al-Qur’an, umat manusia dapat hidup lebih terarah dan terhindar dari perbuatan dosa. Oleh karena itu, peringatan Nuzulul Qur’an menjadi momen penting bagi umat Islam untuk mengingat kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan mengambil hikmah dari sejarah penyebaran agama Islam yang dimulai dari Nuzulul Qur’an.
Din Syamsuddin: Nuzulul Qur’an Peristiwa Bersejarah Umat Islam