Tangerang Selatan, 30 September 2024 – Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ), Wafiq Azizah Putri, terpilih sebagai salah satu peserta Caraka TB Institute yang diselenggarakan oleh STOP TB Partnership Indonesia. Keberhasilan Wafiq dalam lolos tahap seleksi nasional ini menjadi langkah besar dalam mendukung upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, khususnya di wilayah Tangerang Selatan.
Wafiq Azizah Putri adalah salah satu dari 20 anak muda yang terpilih dari lebih dari 200 pendaftar untuk terlibat aktif dalam kampanye dan advokasi TBC. Proses seleksi yang ketat meliputi tahapan administrasi dan wawancara. Wafiq berhasil lolos seleksi berkat rancangan aksi kegiatannya yang inovatif dan komprehensif. Keterlibatan ini akan berlangsung hingga November 2024, di mana Wafiq akan menjalankan berbagai proyek advokasi di daerahnya.
Program Caraka TB Institute diluncurkan untuk merekrut anak muda yang dapat menyebarkan pesan penting tentang pencegahan dan penanggulangan TBC kepada masyarakat serta mengadvokasi isu ini kepada pengambil kebijakan. Melalui kampanye yang dijalankan di tingkat lokal, peserta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan TBC.
Dalam laporan terbaru WHO Global Tuberculosis Report 2023, Indonesia menempati posisi kedua tertinggi di dunia dengan estimasi lebih dari 1 juta kasus TBC. Meskipun upaya deteksi kasus semakin intensif, dengan lebih dari 800.000 kasus terdeteksi pada tahun 2023, kesadaran masyarakat masih rendah, terutama bila dibandingkan dengan pandemi COVID-19, yang sama-sama ditularkan melalui udara.
Wafiq Azizah bersama peserta lain dari Caraka TB Institute telah mengikuti berbagai kegiatan peningkatan kapasitas, seperti Webinar tentang TBC dan Camp & Experience yang digelar di Leuweung Geledegan Ecolodge, Bogor. Pelatihan yang dilaksanakan oleh STOP TB Partnership Indonesia ini dirancang dengan pendekatan dinamis dan interaktif, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan materi teoritis, tetapi juga pengalaman langsung melalui simulasi dan kampanye media.
Wafiq menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga dalam mempersiapkannya untuk terjun langsung dalam kampanye di Tangerang Selatan. “Saya mendapatkan bekal yang tidak hanya berupa pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung yang akan sangat berguna dalam menjalankan kampanye di daerah saya,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program ini, Wafiq berharap dapat membawa perubahan nyata dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap TBC, sekaligus berkontribusi dalam upaya eliminasi TBC di Indonesia. Semangat dan dedikasi anak muda menurutnya adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang besar seperti TBC.