Ekonomi Hijau di Indonesia diprediksi dapat menciptakan 15.3 juta pekerjaan baru di tahun 2045. Dalam upaya untuk mendukung pekerjaan yang adil, inklusif, dan memberikan dampak positif pada lingkungan, Society of Renewable Energy (SRE) bersama Rakyat Merdeka (RM) mengadakan acara tahunan yaitu Green impact Days dengan berbagai rangkaian kegiatan salah satunya Green Jobs: Kunci Mencapai Indonesia Emas 2045 yang Berkelanjutan, yang akan diadakan Rabu, 24 April 2024 di Dua Mutiara 3 Ballroom, JW Marriott Hotel Jakarta.
Dengan tema “Green Jobs: Kunci Mencapai Indonesia Emas 2045 yang Berkelanjutan” acara ini menjadi forum bagi generasi muda dan pemangku kebijakan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil, bahkan Mahasiswa FKM UMJ sendiri yang menjadi peserta berjumlah sekitar 8 Orang untuk berkumpul dengan komunitas generasi muda dan mengaktualisasikan visi mereka terkait transisi energi dan implikasinya pada penciptaan peluang kerja di masa mendatang. Acara dihadiri Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono, dan Kabiro Perencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hariyanto, Direktur Utama Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara, Kementerian Pertanian Bapak Dr. Ir. Lim Mucharam.
Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Ir. Bambang Hendroyono, pembicara utama di acara itu mengatakan, ada lima kunci penting untuk membuka peluang green jobs di bidang penanganan iklim dan lingkungan, yang tujuannya untuk ketahanan pangan, air dan energi Indonesia.
Pertama, masalah perubahan iklim yang berdampak pada produksi pangan, ketersediaan air dan pasokan energi. Kedua, keterbatasan sumber daya alam yang digunakan untuk pangan, air dan energi semakin terbatas dan rentan terhadap overekploitasi. Ketiga, ketimpangan akses, karena masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses cukup terhadap pangan, air dan energi yang berkualitas. Keempat, kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya ketahanan pangan, air dan energi. Serta kelima, masih kurang keterlibatan generasi muda dalam pengambilan keputusan.
Pembicara lainnya, Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM Dr Ir Hariyanto, MT, yang hadir mewakili Sekjen Kementerian ESDM, memaparkan peta jalan transisi energi menuju net zero emission. Strateginya dengan beberapa cara, yaitu elektrifikasi, pengembangan energi baru, moratorium PLTU dan pemensiunan PLTU yang sudah ada secara bertahap, penggunaan teknologi penangkapan karbon dan penerapan efisiensi energi.
Dan terakhir ditutup Dari Kementerian Pertanian, Dr Ir Iim Mucharam memaparkan peta okupansi green jobs sebagai peluang bagi anak muda Indonesia. Setidaknya ada 11 jenis pekerjaan hijau di bidang pertanian, antara lain sebagai agronomist, organic farming specialist (spesialis pertanian organik), spesialis jejak sawit berkelanjutan, kepala inspektor pertanian organik, penasihat pertanian, kehutanan dan perikanan, fasilitator bidang pertanian organik tanaman, inspektor bidang pertanian organik dan ternak, serta teknisi konservasi hutan. Dari pekerjaan hijau tersebut, ada beberapa jenis yang belum tersedia standar kompetensinya. Padahal dibutuhkan, untuk peningkatan produksi dan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh. Dialognya berlangsung sangat aktif dan peserta dari mahasiswa FKM UMJ juga terlihat sangat antusias. Untuk SRE dan Rakyat Merdeka juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Jerman melalui GIZ-ISED. Sebuah lembaga yang sangat peduli pada peningkatan kapasitas generasi muda dan pekerja di sektor green jobs. Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan kunci mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan tantangan dan peluang dalam sektor green jobs yang diperkirakan akan menciptakan 8-13 juta lapangan kerja baru di sektor energi, pangan, industri, dan pengolahan limbah.
Sadila salah satu peserta dari Mahasiswa FKM UMJ berpendapat bahwa nantinya Green jobs adalah pekerjaan yang berkontribusi langsung pada konservasi atau peningkatan kualitas lingkungan. Pekerjaan ini bisa berada di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Selain itu kesan dan pesan menurutnya semoga nantinya green jobs ini dapat dampak ekonomi yang baik tetapi juga meningkatkan efisiensi energi, meminimalisir polusi dan limbah, serta melindungi dan memulihkan ekosistem.
Penulis: Adipatra Kenaro Wicaksana
Sosial Media DPM FKM UMJ: DPM FKM UMJ