Kamis, 29 Desember 2022 – Lembaga Semi Otonom (LSO) ERDAMS dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta Ikuti Peringatan Hari Relawan Internasional Bersama 240 Lembaga Se-Pulau Jawa dan Bali.
Menyambut International Volunteer Day 2022, yang diperingati setiap tanggal 5 Desember SQUAD Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) merayakan International Volunteer Day (IVD) atau Hari Relawan Internasional dengan tema “Kebersamaan Relawan Penanggulangan Bencana untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Tangguh“. Hari Relawan Internasional selalu diperingati setiap tahunnya dan dipelopori oleh program UNV dengan mengusung tema yang berbeda-beda. Dan dalam Peringatannya ini ERDAMS FKM UMJ mendelegasikan 10 Orang untuk menghadiri kegiatan tersebut.
ERDAMS FKM UMJ mengikuti Kegiatan ini selama 3 hari sejak Hari Jumat – Minggu, 23-25 Desember 2022 di Kempa 1 – Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, dan telah diikuti oleh 800 anggota SQUAD PBI dengan total 241 Lembaga yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Cilacap, Malang, Bali dan salah satunya ERDAMS FKM UMJ sendiri. Dalam kegiatannya juga turut dihadiri oleh tamu undangan dari Direktur Kesiapsiagaan BNPB pak Pangarso Suryotomo atau yang akrab disapa pa papang sekaligus sebagai Pembina SQUAD PBI, berbagai mitra Nasional dan Daerah seperti BPBD, SAR, Damkar, Kementrian Kelautan Perikanan serta PMI.
Selama tiga hari itu, acara diisi dengan rangkaian kegiatan seperti Saraserahan sekaligus pembukaan acara Hari Relawan International oleh pak papang atau Pangarso Suryotomo selaku Pembina PBI Squad sekaligus sebagai Direktur Kesiapsiagaan BNPB. Selain itu terdapat materi yang seru juga mengenai Komunikasi bencana dan Manajemen Bencana serta sosialisasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan untuk Relawan Indonesia.
Lalu Dihari kedua diisi dengan pemberian materi Workshop yang terbagi dalam 5 kluster berbeda seperti Kluster Medis, Kluster SAR (Search & Rescue), Kluster Psikososial, Kluster Logistik dan Kluster Pengungsi yang dimana ERDAMS FKM UMJ mendelegasikan perwakilannya 2 orang dimasing masing Kluster tersebut. Workshop yang dibagi dalam 5 Kluster tersebut terdapat Studi kasus atau Praktek dan pemateri yang menarik, salah satunya adalah Kluster SAR (Search & Rescue) yang mana materi yang diangkat mengenai penanganan korban saat kecalakaan mobil dan pemateri yang menyampaikan langsung dari tim profesional yaitu SAR Nasional itu sendiri. Ada juga Kluster Medis yang mengangkat tema materi tentang “Ketangkasan Relawan dalam Pertolongan Pertama & RJP” yang disampaikan oleh pemetari profesional dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Disore harinya setelah selesai mengikuti kegiatan pemberian materi Workshop yang terbagi dalam 5 kluster, rangkain acara dilanjutkan dengan mengikuti Simulasi Kebencanaan yang nantinya akan ditampilkan pada hari esok setelah pelaksanaan Apel Siaga selesai. Dalam Simulasi Kebencanaan ini, ERDAMS FKM UMJ turut serta menjadi salah satu pemeran dalam simulasi bencana tersebut sebagai team medis yang siap menolong korban. Dihari ketiga Rangkaian kegiatan dimeriahkan dengan Apel siaga sekaligus penampilan Simulasi Bencana bencana oleh para Relawan yang mengikuti Hari Relawan International termasuk ERDAMS FKM UMJ serta ditutup dengan Penandatangan “Deklarasi Komitmen Kolaborasi Bersama”. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi M.A.P mengatakan, para relawan telah mengikrarkan diri untuk bersatu untuk berkolaborasi dalam penanggukangan bencana. Dan Kini relawan tidak hanya didominasi oleh pria, namun banyak relawan wanita memiliki semangat dan kemampuan untuk terjun langsung terlibat penanganan.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo atau kerap disapa pa papang selaku Pembina Squad mengatakan, “Tujuan kegiatan ini yakni untuk meningkatkan profesionalisme relawan penanggulangan bencana melalui simulasi penanganan keadaan darurat dalam kebencanaan dan pengabdian sosial kepada lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkuat pemahaman dan membangun kesadaran bersama terhadap pengurangan risiko bencana, dan penanggulangan bencana.”
Sementara itu, Raihan Ali selaku Ketua ERDMAS mengatakan, relawan seluruh Indonesia tanpa adanya perintah, tanpa mengharap upah, langsung berbondong-bondong hadir saat bencana datang dan Dunia butuh orang-orang hebat yang berjiwa besar, orang-orang ikhlas dan memiliki motivasi bagaimana dengan kehadirannya bisa membuat perubahan yang lebih baik.