6
Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) adalah upaya nyata Muhammadiyah untuk wujudkan persatuan dan ketertiban umat Islam sedunia dalam sistem penjadwalan waktu.
Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MTT PWM) DKI Jakarta Dr. Saiful Bahri, Lc., MA., saat memberikan sambutan Seminar dan Sosialisasi KHGT Muhammadiyah, Minggu (30/06/2024). Agenda ini digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah PWM DKI Jakarta.
Baca juga : Dosen Sekolah Pascasarjana UMJ Hadiri Muktamar IUMS ke-6 di Qatar
Ia mengatakan, Seminar KHGT merupakan amanah syar’iyyah dan organisasi untuk disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah.
“Harapannya, ijtihad ini menjadi salah satu sarana terwujudnya persatuan umat Islam dunia. Ketika sudah ada tanggal satu, maka bisa berlaku ke seluruh belahan bumi,” ucap Saiful yang juga menjabat sebagai Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (SPs UMJ).
Menurutnya, KHGT akan membantu masyarakat dalam berbagai aktivitas, terutama yang terkait dengan ritual dan kalender. Terlebih, KHGT memiliki landasan yang kuat, baik dengan argumen syar’i (ta’shil syar’iy), secara saintifik (ilmy), dan secara organisasi (persyarikatan).
“Saat melaksanakan KHGT, kita benar-benar qana’ah, sami’na wa atha’na,” pungkas Saiful.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWM DKI Jakarta Dr. Akhmad H Abubakar, MM. menekankan urgensi Seminar KHGT, yaitu sebagai sarana sosialisasi, silaturahmi, dan thalabul ilmi.
“Pelaksanaan KHGT ini tidak mudah sehingga perlu diperjuangkan, sebagaimana yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan, ketika menginiasi perubahan untuk meluruskan arah kiblat di Mesjid Gedhe Kauman,” tuturnya.
Terdapat tiga sesi dalam seminar dan sosialisasi bertajuk “KHGT: Jawaban Ijtihad Baru Atas Kalender Islam Global untuk Persatuan Umat Islam Dunia” itu. Sesi pertama, menampilkan dua narasumber, yaitu Wakil Sekretaris MTT Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Endang Mintarja, MA. dan Dewan Pakar MTT PWM DKI Jakarta Dr. Izza Rohman, MA.
Pada sesi ini, narasumber menjelaskan tentang fikih maqâshid dan maksud dari KHGT, serta bagaimana memposisikannya sebagai kalender utama yang bukan sekadar menjadi penanggalan pelengkap, karena akan digunakan dalam semua aspek kehidupan umat Islam, baik ibadah maupun muamalah.
Sesi kedua menghadirkan Anggota Divisi Hisab MTT PP Muhammadiyah Prof. Tono Saksono, Ph.D. Pada kesempatan ini, ia memaparkan argumen saintifik KHGT yang menjelaskan ijtimak dan argumen hilal di bawah ufuk, sistem koordinat bumi, jam, dan permulaan hari.
Sesi terakhir, disampaikan Saiful Bahri dan Sekretaris MTT PWM DKI Jakarta Muhib Rosyidi, MA., Hum. Keduanya memaparkan metode sosialisasi KHGT, secara bertahap dan terbuka sehingga diharapkan bisa diterima dengan perspektif keummatan, serta kebangsaan secara nasional.
Sosialisasi dalam Seminar KHGT dilakukan sesuai dengan manhaj (metode) tarjih menggunakan tiga argumen, baik melalui penguatan dengan nalar bayani, nalar burhani, dan nalar irfani. Lebih lanjut, peserta diajak untuk langsung menyaksikan dan mengoperasikan aplikasi Stellarium, serta Accurate Times untuk melihat lintasan hilal pada permukaan bumi.
Seminar dan Sosialisasi KGHT Muhammadiyah digelar oleh MTT PWM DKI dan didukung Lazismu DKI Jakarta. Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor III UMJ Dr. Rini Fatma Kartika, SH., M.Ag., Ketua LPP-AIK UMJ Drs. Fakrurazi, MA., jajaran Pimpinan PWM DKI Jakarta, Anggota MTT PWM DKI Jakarta, Pimpinan Majelis PWM DKI Jakarta, Perwakilan PDM, PTMA, dan organisasi otonom Muhammadiyah.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, melalui platform virtual zoom dan disiarkan langsung melalui Youtube Channel Muhammadiyah Jakarta.
Editor: Dinar Meidiana
UMJFEED