1
Ketua Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam (Kaprodi MPI) Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (SPs UMJ) Dr. Saiful Bahri, Lc., MA. menghadiri Muktamar Hidayatul Qur’an di Hotel Four Points Sheraton, Distrik an-Nasim, Makkah pada 3-4 September 2024.
Baca juga : Dosen Sekolah Pascasarjana UMJ Hadiri Muktamar IUMS ke-6 di Qatar
Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah serta Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DK Jakarta itu hadir bersama Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I. memenuhi undangan dari panitia muktamar.
Di sela kegiatan muktamar, keduanya bersilaturahmi ke Yayasan Al-Burhan li Khidmati as-Sunnah wa Al-Quran untuk bertukar pikiran dengan para akademisi, peneliti, dan konten kreator tentang urgensi metode tadabur Al-Qur’an dan pengajaran Al-Qur’an kepada kaum muslimin khususnya di Indonesia.
Muktamar Hidayatul Qur’an tersebut digelar oleh Markaz Makkah al-‘Alamiy li al-Huda al-Qur’aniy dengan tema Hidayatu Al-Qur’an fi Bina’ al-Insan atau Petunjuk Al-Qur’an dalam Pembangunan Manusia.
Muktamar diselenggarakan untuk beberapa tujuan. Pertama, menghadirkan rujukan ilmiah dalam pembangunan sumber daya manusia sesuai petunjuk Al-Qur’an. Kedua, menjelaskan pengaruh petunjuk Al-Qur’an dalam mengarahkan peradaban manusia dan menawarkan solusi berbagai macam problematika.
Ketiga, menampakkan nilai-nilai luhur kemanusiaan melalui petunjuk Al-Qur’an. Keempat, menghadirkan peran peradaban dan kemanusiaan bagi Kerajaan Saudi Arabia dalam kerangka peradaban dua tanah suci.
Muktamar menitikberatkan pada kajian atau studi Al-Qur’an khususnya yang menggali dan memunculkan petunjuk Al-Quran yang sangat banyak dan beragam dalam berbagai tema.
Panitia mengundang narasumber dan kontributor serta diskusan dari berbagai negara yang terdiri dari akademisi berbagai kampus dan universitas, ulama dan pemerhati studi Al-Qur’an.
Lebih dari 300 abstrak diajukan oleh para calon kontributor dan yang berhasil lolos sebanyak 196 makalah kemudian dipresentasikan secara pararel selama dua hari.
Sesi Plenary pertama menghadirkan empat narasumber yaitu Guru Besar International University of Africa (IUA), Sudan Prof. Dr. Thaha Abidin yang membahas secara detail tentang manusia dan petunjuk al-Quran dari berbagai macam sudut pandang, Akademisi Universitas Ummul Qura, Mekah KSA Dr. Thalal Muhammad Sulaiman Abu an-Nour, dan Guru Besar Universitas Al-Azhar, Mesir Prof. Dr. Nabil Muhammad al-Jauhariy.
Keduanya membahas peradaban dua Tanah Suci dalam pandangan petunjuk al-Quran. Peradaban tanah suci Makkah adalah peradaban tertua dan sekaligus berkelanjutan serta eksis hingga saat ini.
Masjid al-Haram adalah bangunan tertua di dunia dan hingga saat ini berkembang serta terus menjadi episentrum peradaban manusia. Masjid menjadi basis peradaban manusia yang terkuat dan kokoh karena tidak berbasis materi saja, tetapi berbasis nilai yaitu iman atau tauhid serta nilai kemuliaan akhlak.
Sementara itu, tanah suci Madinah al-Munawwarah mungkin dianggap sebagai simbol peradaban baru. Kehadiran Nabi Muhammad Saw. dan kaum muslimin di Madinah menjadi titik balik tersebarnya nilai-nilai keluhuran dan kemuliaan Islam ke seluruh penjuru dunia, sehingga ajaran Islam menjadi rahmat bagi semesta alam dan kekal sampai berakhirnya dunia.
Peradaban berbasis masjid ini menjadi pembangun dan pilar utama peradaban manusia. Peradaban-peradaban sebelumnya yang sangat luar biasa hebat, selalu kandas dan hancur ketika mengabaikan risalah tauhid dan nilai akhlak dari ajaran Allah.
Hadir sebagai pembicara keempat Guru Besar Islamic Studies dari Novi Pazar College, Serbia Prof. Dr. Enver Gicic, membahas petunjuk Al-Qur’an dan pengaruhnya dalam keluhuran akhlak dan pembangunan nilai-nilai dalam kehidupan manusia.
Paparan ini mengakhiri Plenary Session, Prof. Dr. Muhammad Abdullah al-Rabi’ah, guru besar Universitas al-Qashim, KSA dan Pembina an-Naba’ al-Azhim, Makkah selaku moderator menutup acara dan kemudian dilanjutkan dengan pararel session yang diadakan di beberapa ruang.
Editor: Dinar Meidiana
UMJFEED