Tangerang Selatan, 18 September 2024 – Departemen Sosial Politik (Sospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menghadiri Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh BEM Ikatan Mahasiswa FKM Universitas Indonesia (BEM IM FKM UI). Acara ini mengusung tema “Membangun Sinergi Nasional dalam Mewujudkan Akselerasi Transformasi Kesehatan Layanan Primer di Era Transisi Pemerintahan” dan berlangsung di Aula Gedung A FKM UI, Depok.
Diskusi publik ini melibatkan mahasiswa kesehatan masyarakat dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk delegasi BEM dari berbagai perguruan tinggi terkemuka. Diskusi bertujuan untuk membahas tantangan serta peluang dalam akselerasi transformasi layanan kesehatan primer di Indonesia, terutama di tengah transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto. Kesehatan layanan primer dianggap sebagai fondasi penting dalam sistem kesehatan nasional, mengingat peranannya dalam pemerataan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh pelosok negeri.
Delegasi FKM UMJ yang terdiri dari Azkah Alizah dan dipimpin langsung oleh Koordinator Departemen Sospol, Muhammad Virgi Ristanto, turut berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. Mereka menyampaikan pandangan strategis mengenai penguatan sinergi lintas sektor dan kebijakan yang perlu diutamakan oleh pemerintahan baru untuk menjadikan kesehatan primer sebagai prioritas nasional.
Dalam pandangan Muhammad Virgi Ristanto, diskusi ini memiliki nilai yang sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa kesehatan masyarakat. “Acara ini sangat bermanfaat bagi kita, khususnya mahasiswa kesehatan masyarakat. Selain dapat menambah relasi, kita juga bisa memperluas wawasan. Tema yang diusung sangat tepat dengan situasi yang kita hadapi saat ini, yaitu transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Berbagai isu penting dibahas dalam diskusi ini, seperti peningkatan infrastruktur kesehatan, penguatan tenaga kesehatan di layanan primer, dan peran mahasiswa dalam mengadvokasi kebijakan kesehatan yang berkelanjutan. Diskusi juga menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang sistemik di sektor kesehatan.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi kesehatan. Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antar-BEM yang hadir, untuk terus menjalin sinergi nasional dalam memperjuangkan akselerasi transformasi layanan kesehatan primer.
BEM FKM UMJ berharap, melalui partisipasi ini, dapat semakin memperkuat peran mahasiswa dalam mengawal isu-isu kesehatan nasional, serta berkontribusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.