Kamis, 22 September 2022 – merupakan makanan yang sangat lezat disantap di pagi hari. Meski semua orang sepakat soal makan bubur pada pagi hari, namun cara menyantap bubur kerap menjadi perdebatan panas di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini terdapat dua kubu yang saling berbeda pandangan. Satu sisi meyakini rasa bubur akan lebih enak jika diaduk, sementara sisi yang lain mengatakan bubur tidak diaduk terlihat lebih rapi dan higienis untuk disantap.
Sebetulnya tak ada masalah pada cara makan keduanya. Diaduk sah-sah saja, tidak diaduk pun tidak jadi masalah. Namun, menariknya ada sebuah penelitian yang berhasil mengungkap fakta mengejutkan soal cara makan bubur dapat menjadi tolok ukur untuk melihat kecerdasan emosional seseorang. Penelitian itu berjudul “Hubungan Tipe Makan Bubur (Diaduk dan Tidak Diaduk) Terhadap Tingkat Emosional OSIS SMAI AL-AZHAR 8 Summarecon Bekasi”. Adapun penelitian tersebut terbit dalam Indonesian Fun Science Journal pada 3 November 2021.
Sebelum mengetahui hasil penelitian tersebut, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu, apa itu kecerdasan emosional.
Seperti dilansir dari Psychology Today, kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) merupakan kemampuan orang untuk mengelola atau mengontrol emosi. Hal ini biasanya mencangkup beberapa keterampilan. Diantaranya: kemampuan mengidentifikasi emosi, kemampuan memanfaatkan emosi dalam memecahkan masalah, dan kemampuan mengelola emosi.
Hasil penelitian bubur diaduk vs tak diaduk Penelitian yang terbit pada November 2021 silam ini tercetus akibat banyaknya perdebatan di masyarakat mengenai makan bubur diaduk atau tak diaduk. Berangkat dari hal tersebut, para peneliti mencoba mencari hubungan cara makan bubur ayam dengan tingkat emosional seseorang. Disebutkan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilangsungkan sejak Januari sampai Februari 2021 di SMA Islam Al Azhar 8 Kota Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini melibatkan 60 pengurus OSIS dengan Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey dan kuesioner. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa kubu makan bubur diaduk memiliki rata-rata kecerdasan emosional sebesar 40,8 persen.
Sementara itu, siswa yang tidak mengaduk buburnya memperoleh rata-rata kecerdasan tingkat emosional sebesar 42,5 persen. Dengan demikian, tim bubur tak diaduk memiliki tingkat kecerdasan emosional lebih tinggi dibanding tim bubur diaduk. Namun, sebagai catatan, penelitian tersebut merupakan penelitian dasar yang keakuratan datanya masih harus dikaji lebih lanjut.
Artikel ini sudah tayang di pada hari Kamis, 22 September 2022 – 11:27 Oleh : Surya Aditiya disini